*MASJID AGUNG IBNU BATUTAH*
*Rangkuman Ceramah Tarawih*
*24 Ramadan 1440 H*
*Oleh : Ust. Mufidz Ibnu Mathor*
*Tema : Diharamkannya Kezaliman (Hadits Arba'in No. 24)*
عن أَبِي ذَرٍّ الْغِفَارِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنَّهُ قَالَ : يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلىَ نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّماً، فَلاَ تَظَالَمُوا . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ، فَاسْتَهْدُوْنِي أَهْدِكُمْ . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ جَائِعٌ إِلاَّ مَنْ أَطْعَمْتُهُ فَاسْتَطْعِمُوْنِي أَطْعِمْكُمْ . يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ عَارٍ إِلاَّ مَنْ كَسَوْتُهُ فَاسْتَكْسُوْنِي أَكْسُكُمْ . يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُوْنَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَناَ أَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعاً، فَاسْتَغْفِرُوْنِي أَغْفِرْ لَكُمْ، يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ لَنْ تَبْلُغُوا ضُرِّي فَتَضُرُّوْنِي، وَلَنْ تَبْلُغُوا نَفْعِي فَتَنْفَعُوْنِي . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَتْقَى قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا زَادَ ذَلِكَ فِي مُلْكِي شَيْئاً . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ كَانُوا عَلَى أَفْجَرِ قَلْبِ رَجُلٍ وَاحِدٍ مِنْكُمْ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِنْ مُلْكِي شَيْئاً . يَا عِبَادِي لَوْ أَنَّ أَوَّلَكُمْ وَآخِرَكُمْ وَإِنْسَكُمْ وَجِنَّكُمْ قَامُوا فِي صَعِيْدٍ وَاحِدٍ فَسَأَلُوْنِي فَأَعْطَيْتُ كُلَّ وَاحِدٍ مَسْأَلَتَهُ مَا نَقَصَ ذَلِكَ مِمَّا عِنْدِي إِلاَّ كَمَا يَنْقُصُ الْمَخِيْطُ إِذَا أُدْخِلَ الْبَحْرَ . يَا عِبَادِي إِنَّمَا هِيَ أَعَمَالُكُمْ أُحْصِيْهَا لَكُمْ ثُمَّ أُوْفِيْكُمْ إِيَّاهَا فَمَنْ وَجَدَ خَيْراً فَلْيَحْمَدِ اللهَ وَمَنْ وَجَدَ غَيْرَ ذَلِكَ فَلاَ يَلُوْمَنَّ إِلاَّ نَفْسَهُ
Dari Abu Dzar Al Ghifari radhiallahuanhu dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam sebagaimana beliau riwayatkan dari Rabbnya Azza Wajalla bahwa Dia berfirman:
_Wahai hambaku, sesungguhya aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim._
_Wahai hambaku semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah._
_Wahai hambaku, kalian semuanya kelaparan kecuali siapa yang aku berikan kepadanya makanan, maka mintalah makan kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian makanan._
_Wahai hamba-Ku, kalian semuanya telanjang kecuali siapa yang aku berikan kepadanya pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku niscaya Aku berikan kalian pakaian._
_Wahai hamba-Ku kalian semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni._
_Wahai hamba-Ku sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan kepada-Ku sebagaimana tidak ada kemanfaatan yang kalian berikan kepada-Ku._
_Wahai hambaku seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari kalangan manusia dan jin semuanya berada dalam keadaan paling bertakwa di antara kamu, niscaya hal tersebut tidak menambah kerajaan-Ku sedikitpun._
Wahai hamba-Ku seandainya sejak orang _pertama di antara kalian sampai orang terakhir, dari golongan manusia dan jin di antara kalian, semuanya seperti orang yang paling durhaka di antara kalian, niscaya hal itu tidak mengurangi kerajaan-Ku sedikitpun juga._
_Wahai hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir semuanya berdiri di sebuah bukit lalu kalian meminta kepada-Ku, lalu setiap orang yang meminta Aku penuhi, niscaya hal itu tidak mengurangi apa yang ada pada-Ku kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan di tengah lautan._
_Wahai hamba-Ku, sesungguhnya semua perbuatan kalian akan diperhitungkan untuk kalian kemudian diberikan balasannya, siapa yang banyak mendapatkan kebaikaan maka hendaklah dia bersyukur kepada Allah dan siapa yang menemukan selain (kebaikan) itu janganlah ada yang dicela kecuali dirinya._
*(Riwayat Muslim)*
*Sedikit Penjabaran tentang Hadits tersebut*
Dzalim adalah lawan kata dari adil. Yang berarti Dzalim adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya
1. يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلىَ نَفْسِي
_Wahai hambaku, sesungguhya aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku_
Allah tidak akan menghukum hambaNya jika hambaNya memang tidak pantas untuk dihukum. Allah hanya akan menghukum mereka2 yang melakukan perilaku menyimpang dari aturanNya. Meskipun sebenarnya, Allah memiliki hak utk menghukum siapapun yang dikehendakiNya, tetapi Allah tidak melakukannya. Allah Maha Adil. Allah menyayangi yang berhak disayangi dan Allah menghukum yang pantas dihukum. Itulah yang dimaksud Allah mengharamkan (re : tidak mengizinkan) diriNya utk berlaku zalim pada makhlukNya.
2. وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّماً
_dan Aku telah menetapkan haramnya (kezaliman itu) diantara kalian, maka janganlah kalian saling berlaku zalim._
Allah juga mengharamkan perbuatan zalim diantara makhlukNya. Sehingga tidak ada satu makhluk pun yang diperkenankan oleh Allah berbuat zalim
3. يَا عِبَادِي كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ، فَاسْتَهْدُوْنِي أَهْدِكُمْ
_Wahai hambaku semua kalian adalah sesat kecuali siapa yang Aku beri hidayah, maka mintalah hidayah kepada-Ku niscaya Aku akan memberikan kalian hidayah._
Hanya Allah yang bisa dan berhak memberi hidayah (petunjuk)kepada siapapun yang dikehendakiNya. Untuk itu, Allah memerintahkan agar kita senantiasa berdoa, meminta kepada Allah agar kita selalu diberikan hidayah. Allah pun akan memberikan hidayah kepada yang memintanya.
اهدنا الصراط المستقيم
_Tunjukkanlah kami jalan yang lurus_
4. يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُوْنَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَناَ أَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعاً، فَاسْتَغْفِرُوْنِي أَغْفِرْ لَكُمْ
_Wahai hamba-Ku kalian semuanya melakukan kesalahan pada malam dan siang hari dan Aku mengampuni dosa semuanya, maka mintalah ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni._
Semua manusia pernah melakukan perbuatan dosa. Entah pada pagi, siang, sore, atau malam harinya. Itu sebabnya kita diajarkan kalimat indah yang berisi pengakuan kesalahan kita. استغفرواﷲ العظيم
Ampunan Allah amat luas. Maka mohonlah ampun padaNya. Allah akan mengampuni hambaNya yang memohon ampun padaNya. Hanya saja, tipu daya setan sering membuat kita merasa tidak bersalah setelah melakukan kesalahan. Sehingga membuat kita enggan bertaubat dan akhirnya bisa menjerumuskan kita kepada api neraka. _Naudzubillah min dzalik_
Kita ini lemah sebagai manusia, karena itu, Allah menyediakan do'a. Do'a bukan hanya soal transaksi. Ini juga bagaimana tentang kita mengakui : *Dia (Allah), takkan pernah pergi*
Kekurangannya mohon dimaafkan 🙏
Kamis, 20 Juni 2019
Masjid Agung Ibnu Batutah Bali
→
Hadits Arbain
/
Rangkuman Kajian
→ Rangkuman Hadits Arba'in ke 24 oleh Ustad Mufidz Ibnu Mathor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar