Sabtu, 29 Oktober 2016

Rangkuman Kajian Fiqih Islam, Ahad Pagi Oleh K.H.Taufiqurrahman (Bab Sujud Sahwi)

Tidak ada komentar:
Rangkuman Kajian Fiqih Islam, Ahad Pagi pekan kelima
Oleh K.H.Taufiqurrahman

Bab: Sujud Sahwi

Sujud sahwi adalah sujud ketika terlupa atau ragu dalam sholat,
Jika imam salah wajib di ingatkan oleh makmum,
Tahiyyat awal adalah sunnah, lupa ataupun disengaja maka sholat tetap sah.
Maka ketika saat tahiyyat awal imam terlupa dan langsung berdiri, maka haram hukumnya untuk kembali duduk.

Jika terlupa rakaat dan ragu akan rokaatnya, tanamkanlah keyakinan akan rokaatnya, ambillah rokaat yang paling sedikit.

Hal hal yang wajib mengulang adalah ketika yang terlupa adalah rukun shalat, misalkan sujud dan rukuk, jika hal yang sunnah maka tidak wajib mengulang, contoh tahiyyat awal dan qunut.

Jika menjadi imam atau sholat sendiri dan terlupa membaca al fatihah, maka ia wajib mengulang, kecuali makmum, maka tidak wajib mengulang, karna sudah ada imam.

Qunut dalam madzab syafi'i adalah sunnah muakkad, maka jika terlupa disunnahkan untuk sujud sahwi.
Namun ketika imam lupa tidak membaca qunut, lalu kemudian ia berdiri lagi untuk membaca qunut, maka batallah sholatnya, karna ia telah kembali berdiri, berbeda dengan makmum, ketika ia lupa sujud namun imam masih berdiri, maka wajib baginya kembali berdiri.

Jika sholat dhuhur atau ashar terlupa 5 rokaat namun dalam keyakinannya masih 4 rokaat maka itu tetap sah, kecuali jika ada imam berdiri di rokaat kelima kemudian di ingatkan oleh makmum, maka imam wajib duduk kembali, jika sama sama terlupa antar imam dan makmum, dan tidak ada yg mengingatkan, maka sholat tetap sah, jika imam lupa, di ingatkan imam tetap berdiri, maka makmum wajib keluar dari jamaah dan meneruskan sendiri sholatnya karena imam sudah dianggap batal sholatnya.

Sujud sahwi dilakukan sebelum salam, jika ingatnya sebelum salam, namun jika ingatnya setelah salam, maka bacanya setelah salam. bacaannya adalah "Subhanamanlayanamu walayashu"
Dan yang perlu diingat adalah sujud sahwi harus diniatkan dari awal ketika akan melakukannya.

Wallahua'lam..

Referensi kitab
- I'anatutthalibin

Ahad, 30/10/2016
Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua, Bali
Di Catat Oleh : Awy Imam

NB: Mohon maaf bila terjadi kesalahan, mohon kiranya dikoreksi kembali, bisa jadi pencatat belum sepenuhnya memahami apa yang disampaikan oleh sang guru.

Jumat, 28 Oktober 2016

Agar Engkau tak Menyesal (Rangkuman Kajian Tafsir Qur'an Oleh Ustad Drs.SHoleh Wahid, Surat Maryam Ayat 39-40)

Tidak ada komentar:
Rangkuman kajian Tafsir Qur'an surat Maryam Ayat 39 - 40oleh Ustad Drs.H.Sholeh Wahid


Ayat ini menegaskan kepada kita tentang pengambilan keputusan, dimana setiap keputusan kita ada konsekwensinya, jangan sampai kita menyesal di akhirnya.

Unsur dalam taubat itu salah satunya adalah dengan menyesal,
Penyesalan yang paling besar adalah ketika ia diberikan sesuatu, tetapi tidak menyebabkan ia masuk surga, ia diberi harta, tapi tidak membawanya kesurga, ia diberi ilmu, tapi ilmu itu tidak membawanya ke surga, namun justru membawanya kedalam neraka.

Untuk itu Allah memberikan peringatan tentang hari penyesalan itu, kepada orang orang yang lengah, orang orang yang sibuk dengan urusan dunianya, dengan melupakan urusan akhiratnya.

Dengan Sholat lima waktu, Allah ingin mengingatkan kita, agar kita tidak lalai dengan akhirat, agar ketika segala perkara telah diputus, kita tidak menyesal karna membawa iman islam di dada.

Di ayat selanjutnya Allah mengingatkan kita, bahwasanya berapapun harta waris yang diberikan untuk kita, pada akhirnya ia akan kembali kepada Allah,
Maka janganlah kita gadaikan hidup kita dengan susah payah mengejar harta waris hingga melalaikan akhirat, namun pada akhirnya tidak bisa kita nikmati.

"berfikirlah untuk tidak menyesal nanti, karna hal itu yang akan menyelamatkan kita di akhirnya"

"Enak yang kita bayangkan itu paling lama hanya akan bertahan 70 - 80 tahun, maka pikirkanlah bagaimana hidup kita bisa enak ribuan tahun"

"Allah tidak menyebut Qarun sebagai orang yang sukses, meskipun ia telah mengumpulkan warisan bumi sebanyak banyaknya, tapi Allah menyebut nabi Sulaiman adalah hamba yang sukses, karna dengan warisan bumi itu, ia tetap bertaqwa"

Sekian yang dapat kami rangkum, yang sebanarnya masih banyak lagi yang tidak sempat tertulis.

Wallahua'lam
Semoga bermanfaat

26 Oktober 2016
Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua, Bali
Di Catat Oleh : Awy Imam

#MariMengaji

Kamis, 27 Oktober 2016

Kajian Fiqih Islam, Masjid Agung Ibnu Batutah

Tidak ada komentar:

Nasihat imam Syafi'i

Diantara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.

Nasihat imam Syafi'i
Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diraih kecuali dengan enam syarat dan akan aku ceritakan perinciannya dibawah ini: Cerdik, perhatian tinggi, sungguh-sungguh, bekal, dengan bimbingan guru dan panjangnya masa. Setiap ilmu selain Al-Qur’an melalaikan diri kecuali ilmu hadits dan fikih dalam beragama. Ilmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad maka selain itu hanya was-was setan.

Nasihat imam Syafi'i
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena memusuhinya.

Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang hidupnya.

Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena kematiannya.

Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan ilmu dan takwa.
Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya.

Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.

Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
Pengagum ilmu akan selalu berusaha baik dalam keadaan telanjang dan berpakaian.

Jadikanlah bagi dirimu bagian yang cukup dan tinggalkan nikmatnya tidur
Mungkin suatu hari kamu hadir di suatu majelis menjadi tokoh besar di tempat majelsi itu.


Dari kitab Kaifa Turabbi Waladan Shalihan (Terj. Begini Seharusnya Mendidik Anak), Al-Maghrbi bin As-Said Al-Maghribi, Darul Haq.
------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hadirilah, Kajian Fiqih Islam bersama K.H.M.Taufiqurrahman Setiap hari ahad pekan kedua ba'da sholat shubuh dan hari jum'at pekan ke empat ba'da sholat Maghrib di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua, Bali

Rabu, 26 Oktober 2016

Kajian Tafsir Qur'an Kitab Munir An Nawawi, Masjid Agung Ibnu Batutah

Tidak ada komentar:


































Seorang yg hanya mengetahui ilmu dunia tanpa keimanan

"Mereka hanya mengetahui yg lahir (saja) dari kehidupan dunia,
sedangkan mereka lalai tentang (kehidupan) akhirat."
(Qs.Ar Rum:7)

"Sebenarnya pengetahuan mereka tentang akhirat tidak sampai (kesana) malahan mereka ragu ragu tentang akhirat itu,
lebih lebih lagi mereka buta tentangnya."
(Qs.An Naml:66)

"Maka mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu."
(Qs.Fushilat:17)

"Dan mengatakan,"hati kami tertutup" Bahkan,sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya."
(Qs.An Nisa:155)

"Betapa banyaknya tanda tanda (kebenaran) yg nyata,yg telah Kami berikan kepada mereka."
(Qs.Al Ahqaf:26)

"Dan tidak satupun ayat dari ayat ayat Rabb sampai kepada mereka,melainkan mereka sealu berpaling daripadanya (mendustakannya).
(Qs.Al An'am:4)

Naudzubillah..

Semoga kita semua takkan pernah di lalaikan untuk mentadabburi ayat ayat Allah,hanya karena ilmu ilmu keduniaan yg telah kita pelajari,
sehingga membuat hati kita terkunci olehnya..


Aamiin..

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hadirilah, Kajian Tafsir Qur'an Kitab Munir An Nawawi bersama Drs.H.M.Sholeh Wahid, Setiap hari Ahad dan Rabu Ba'da Maghrib Di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua, Bali

Kajian Kitab Riyadus Shalihin An Nawawi, Masjid Agung Ibnu Batutah

Tidak ada komentar:
Nikmatnya ilmu pengetahuan "Dan, Dia telah mengajarkan kepadamu apa yg belum kamu ketahui. Dan adalah karunia Allah itu sangat besar." (Qs. An Nisa:113) Kebodohan adalah merupakan tanda kematian jiwa, Terbunuhnya kehidupan dan membusuknya umur. "Sesungguhnya, Aku mengingatkan kepadamu supaya kamu tidak termasuk orang-orang yg tidak berpengatahuan." (Qs. Hud:46) Sebaliknya, ilmu adalah cahaya bagi hati nurani, kehidupan bagi ruh dan bahan bakar bagi tabiat. "Dan, Apakah orang yg mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yg terang, yg dg cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat, serupa dg orang yg keadaannya berada dalam gelap gulita yg berkali-kali tidak dapat keluar daripadanya.?." (Qs.Al-An'am:122) Kebahagiaan, Kedamaian, dan ketentraman hati senantiasa berawal dari ilmu pengetahuan, itu terjadi karena ilmu mampu menembus yg samar, menemukan sesuatu yg hilang dan menyingkap yg tersembunyi. Alhamdulillah, beruntunglah bagi kita yg senantiasa tak pernah puas untuk mencari ilmu-Nya yg luas, sehingga tentramlah hati kita karnanya.. Aamiin... ----------------------------------------------------------------------------------- Hadirilah, Kajian kitab Riyadus Shalihin An Nawawi bersama Drs.H.M.Sholeh Wahid Setiap Hari Ahad pekan ketiga, Ba'da Sholat Shubuh, di Masjid Agung Ibnu Batutah, Nusa Dua, Bali.

Selasa, 25 Oktober 2016

Galakkan Jum'at Berkah dengan Sedekah, Ibu Ibu Muslimah Ibnu Batutah Gotong Royong Berbagi Makanan untuk Jamaah Sholat Jum'at

Tidak ada komentar:
Jum'at adalah hari raya kaum muslimin, Allah telah memberikan keistimewaan di hari jum'at,  dengan amalan

amalan yang juga di istimewakan, seperti membaca surat al kahfi, memperbanyak membaca sholawat, mandi, memotong kuku, juga tak kalah penting adalah dengan bersedekah.

Jika amalan amalan yang lain adalah amalan yang bermanfaat untuk pribadi, maka dengan sedekah manfaat itu secara langsung bisa dirasakan oleh orang lain, memberi makanan contohnya, hal itulah yang memotivasi ibu ibu muslimah Masjid Agung ibnu batutah untuk menggalakkan progam Jum'at Berkah dengan Sedekah, yaitu dengan membagikan makanan dan minuman kepada jamaah sholat jum'at yang baru turun dari masjid, dengan penuh semangat mereka membagikan nasi bungkus, mie goreng,  teh gelas, dan gorengan, hal inipun disambut antusias oleh para jamaah.

Adalah Ade Chandra David, seorang ibu muslimah yang mempelopori progam ini, awalnya beliau membagikan beberapa kardus teh gelas dan gorengan untuk para jamaah sholat jum'at, hal inilah yang membuat ibu ibu muslimah yang lain tergerak untuk turut menyumbang, hari jum'at selanjutnya sudah banyak tersedia nasi bungkus yang siap dibagikan, dan terus berlanjut di jum'at jum'at berikutnya.

Motivasi Ibu Ade adalah seperti yang dikutip dari akun facebooknya berikut ini ,

“Engkau akan menjadi milik hartamu jika tidak engkau sedekahkan, dan jika engkau sedekahkan, maka harta itu menjadi milikmu.”
Hasan al-Bashri

Kata orang bijak, kita memberi bukan karna berlebih...akan tetapi kita tau banget gimana rasanya kekurangan atau tidak punya sama sekali.

Allah Maha Sayang sama kita, dimudahkannya kita utk beramal sholih...

Jika kita sudah rasakan itu, kerjakan, jangan nunggu omongan orang lain yg memberi teori macem2...yg ada malah gx jadi beramal demi menimbang2 pemikiran mereka...(pinjem istilah Ayah Har Wanto)

Hari ini Sedekah Nasi Jum'at melebar dgn menu laennya...sayangnya gx sempat take a pic utk menu laennya, karena rada telat nge dropped nya

Yaah, apapun bentuknya dari sedekah itu, In Shaa Allah sudah di rekam oleh Yang Maha Merekam 😊 dan tidak akan pernah salah...

Semoga bisa bisa istiqomah, bisa mengajak kepada saudara2 yg laennya utk berbagi, dan yg paling penting semoga Allah subhana wa ta’ala meridhoi apa yg kita kerjakan.
Aamiin yaa Samii'ud du'aa'a..

Ouwh ya, kali ini sedekah udah mulai keroyokan...
Thanks to Mpok Mun Tasiroh, Ayah Har Wanto, Mbak Sri Lestari, Mbak Yani Charisma, Bunda Herdina Marno, Bu Dewi, Mbak Titis, Bang Ach Joey Maulana, Ukhty Husnul Hidayat, Bu Ulya, Bu Dea dan yg gx kesebut, maafin yack... 

Hanya Allah saja sebaik baiknya pemberi balasan.
Alhamdulillahilladzi bi
ni’matihi tatimmus shalihaat

Maafkan..
kami tidak pernah berniat untuk riya' atau ujub atau apalah, apalah... 
Mengabarkan hanya utk kebaikan, syukur2 jadi inspirasi 
Ridho dari Allah sudah cukup bagi kami.. (Nyok ikutan )
ﺁﻟﻠّﻬُﻢَ ﺻَﻠّﯿﮱِ ﯛﺳَﻠّﻢْ ﻋَﻠﮱِ ﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤّﺪْ ﻭَ ﻋَﻠﮱ ﺁﻝِﺳَﻴّﺪﻧَﺂ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ
ﺑَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻜُﻢ

Have a jumu'ah barokah day,...

Semoga menjadi amal shalih untuk semuanya, yang dilipat gandakan pahalanya oleh Allah subhanahu wata'ala, menjadi motivasi untuk orang lain, yang dihitung kebaikannya tanpa berkurang, berkah rizkinya, berkah hidupnya, selamat dunia akhiratnya.. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin..

(Awy)





Pencarian Panjang, Pria Asal Munchen Jerman inipun Mantap Ikrarkan Syahadat di Masjid Agung Ibnu Batutah

Tidak ada komentar:

Namanya adalah Karl Friedrich Hieronimus, seorang pria kelahiran Munchen 07 Maret 1978, dengan mantap dan penuh keyakinan mengikrarkan syahadat di Masjid Agung Ibnu Batutah pada selasa 18 Oktober 2016 selesai sholat maghrib dengan dituntun oleh Drs.H.Sholeh Wahid.dan disaksikan oleh para jamaah.

Pria yang biasa dipanggil Hieronimus ini mengaku bahwa tidak ada yang memaksanya untuk memeluk islam, motivasi untuk memeluk islam adalah hanya karna keyakinan dalam hati, ketika ditanyakan bagaimana dengan pandangan orang orang barat tentang islam sebagai teroris, apakah ia tidak takut untuk itu, ia menjawab bahwa itu hanyalah pemahaman yang salah dari mereka, ia sudah keliling ke berbagai negara untuk mempelajari islam, dan iapun semakin yakin, bahwa islam adalah agama yang benar, dan keluarganya pun mendukung akan keputusannya itu.

Ustad Drs.H.Sholeh Wahid memberikan pesan kepada Hieronimus bahwa menjadi muslim tidak cukup dengan membaca kalimat syahadat, tetapi masih ada kewajiban kewajiban lain yang harus dikerjakan, seperti sholat, zakat, puasa, dan haji, untuk itu ia diharuskan untuk terus belajar, cari masjid terdekat, dan belajar dengan ulama setempat.

Beliau juga berpesan bahwasanya sekarang umat muslim adalah saudaranya, seluruh hak hak seorang muslim sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab bersama, berbuat baik kepada sesama muslim, dan kepada seluruh umat manusia, hal itu yang harus ditunjukan ketika menjadi seorang muslim. Tambahnya.
Dengan tersenyum Hieronimus menyanggupi, acara itupun ditutup dengan berdo'a bersama, mendoakan keselamatan umat islam, terkhusus untuk Hieronimus, semoga tetap istiqomah dijalanNya. Aamiin
(Awy)




Minggu, 16 Oktober 2016

Peringati Tahun Baru Hijriyyah, Muslimah dan Lembaga Amal Sosial (LAS) Masjid Agung Ibnu Batutah Gelar Santunan Akbar Anak Yatim dan Dhuafa

Tidak ada komentar:





Nusa Dua.
Menyambut Tahun baru hijriyah 1438, Muslimah dan Lembaga Amal Sosial Masjid Agung Ibnu
Batutah menggelar Santunan akbar untuk anak yatim dan dhuafa yang beri tema "Menggapai Berkah bersama Anak Yatim di Bulan Muharram" pada ahad (16/10/16) pagi tadi di lantai dasar Masjid Agung Ibnu Batutah komplek puja mandala Nusa Dua, Bali.

Acara tersebut mengundang anak anak yatim dan dhuafa yang berada di daerah kuta selatan, setidaknya ada lebih dari 160 anak yang didatangkan, turut hadir juga para pengurus Masjid Agung Ibnu Batutah dan para donatur.

Acara dimulai pada pukul 08:00 WITA, diawali penampilan tim sholawat rebana anak yatim dengan menyanyikan sebuah lagu "Belajar diwaktu Kecil" dan "Ya Badrotim", dan di buka oleh pembawa acara Anggi dan Fitri.

Acara berlanjut dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an dan sari tilawah yang dibawakan oleh Dimas Prabowo dan Muhammad Izza Irsyadi, dan disambung dengan pembacaan Asmaul Husna oleh anak anak yatim sebagai bentuk washilah do'a yang ditujukan untuk para donatur, orang tua asuh, dan para guru guru yang telah membinanya selama ini.

Setelah pembacaan selesai acara dilanjut dengan pembacaan laporan oleh ketua panitia Nurhayati Eka, dalam laporannya beliau menyampaikan dana yang masuk tersebut akan digunakan untuk biaya pendidikan anak anak yatim dan dhuafa selama satu tahun kedepan, "Donasi dari bapak bapak dan ibu ibu sekalian, selain untuk menyantuni anak anak pada hari ini, juga akan kami gunakan untuk pembayaran SPP anak anak yatim dan anak anak yang kurang mampu untuk satu tahun kedepan." Pungkasnya, disambung dengan sambutan oleh ketua Muslimah Masjid Agung Ibnu Batutah Wasik Pratiwi, beliau menyampaikan terima kasih kepada segenap panitia yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik, juga kepada para donatur yang telah memberikan sebagian hartanya untuk menyantuni anak anak yatim, "Kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap para panitia yang telah bekerja keras untuk acara ini, dan para donatur sekalian, yang telah memberikan dukungannya dengan sebagian hartanya, semoga Allah membalas amal baik bapak ibu sekalian, aamiin.." pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan penampilan Tim Hadrah Madin Wustho dan Anak anak Yatim, yang ditutup dengan Mauizhotul Hasanah oleh Drs.H.Sholeh Wahid.
dalam ceramahnya beliau menyampaikan tentang proses bagaimana manusia itu mendapat rizkinya, dimulai dari saat masih berada di dalam rahim, dimana saat itu manusia tak perlu repot untuk mencari rizki, Allah telah mencukupinya, kemudian saat baru lahir di dunia, disana rizki seseorang juga tak perlu bekerja, Allah telah mencukupinya hanya dengan melalui isyarat, yaitu menangis, berlanjut pada proses yang ketiga saat seseorang sudah menginjak usia balita dua sampai lima tahun, dimana ia juga masih di cukupi rizkinya tanpa bekerja, namun sudah harus ada sedikit berusaha, yaitu dengan mengunyah sendiri makanannya, disana ia diajari cara makan dan minum oleh orang tuanya, dan saat beranjak dewasa, disanalah ia sudah harus bekerja sendiri untuk menjemput rizkinya, inti dari ceramah beliau adalah bagaimana mengajarkan anak anak agar bisa mandiri, terus belajar dengan giat, agar dalam proses menjemput rizki kedepannya, Allah ,memberikan kemudahan.
Acara ditutup dengan do'a yang juga disampaikan oleh beliau, dan berlanjut ke acara inti yaitu pembagian santunan berupa uang dan bingkisan.
Acara ini diadakan rutin setiap tahunnya, dimana pelaksanaannya dipilih pada bulan Muharram pada tahun hijriyah. (Awy)



 
back to top