Minggu, 28 Agustus 2016

Masjid Agung Ibnu Batutah, Masjid Untuk Semua Bangsa

Tidak ada komentar:
Masjid Agung Ibnu Batutah, Komplek Puja Mandala, Nusa Dua, Bali

Masjid Agung Ibnu Batutah adalah merupakan salah satu tempat ibadah/kegiatan umat yang berada di
kawasan Nusa Dua-Bali. Eksistensinya, praktis sebagai sentral ibadah/kegiatan umat Islam Nusa Dua. Keberadaannya ini sangat penting sekali dalam konsep pariwisata Bali. Di samping untuk keperluan lingkungan umat, juga dapat menopang keperluan ibadah umat yang datang dari segenap penjuru dunia sebagai wisatawan domestik/mancanegara.

Selain Masjid Agung itu, di Nusa Dua masih ada mushola-mushola yang biasa dipakai untuk kegiatan umat Islam untuk keperluan lingkungannya. Keberadaannya sangat penting untuk kegiatan Diniyah. Karena beberapa Mushola yang ada di Kawasan Nusa Dua yang dipakai untuk salat Jumat hanya ada dua saja. Yaitu Mushola Jabal Nur dan Mushola Baitul Amin. Masjid dan Mushola di Bali, khususnya di wilayah destinasi wisata tertentu tidak heran ada saja jamaah yang datang dari negeri seberang. Hal ini merupakan wujud Bali nyaman sebagai tujuan wisata dunia.

Foto Masjid berdampingan dengan Gereja dan masih ada tiga tempat ibadah lainnya berjajar. Tidak mengurangi kekhusukan ibadah agama masing-masing, dokumen Imam Muhayat



Mengingat pentingnya masjid dan mushola untuk keperluan ibadah sebagai kebutuhan umat dan penataan konsolidasi serta pemberdayaan umat, maka dalam program Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali dalam peran fungsional terhadap kelembagaan masjid dan mushola telah terangkum dalam Program Bersama yang disebut dengan "Catur Program Umat (CAPU) yang merupakan Program Jangka Panjang Pembinaan Umat tahun 2006-2030, yaitu:



Pertama, meningkatkan kualitas kesadaran dan pemahaman beragama berbasis masjid. Konsep ini sangat penting sekali. Disinyalir ada umat dengan pemahaman agama yang kurang mendalam dan tidak sesuai dengan kaidah dan syariat agama, maka  dikhawatirkan akan semakin menyuburkan kesadaran dan pemahaman yang justru jauh dari yang diharapkan dari nilai-nilai luhur, dan keagungan islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin.



Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan dan peningkatan mutu perguruan tinggi, dan mutu sekolah-sekolah. Dalam hal ini tentu masjid dan mushola diharapkan mempunyai andil signifikan dalam rangka merealisasikan tujuan tersebut, baik dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung dengan tujuan mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik. Karena pendidikan merupakan syarat utama individu dapat menggauli perubahan zaman yang dinamis agar umat tidak tercerabut dari akar nilai-nilai Islam.



Ketiga, meningkatkan kualitas sosial ekonomi umat, melalui perekonomian pro rakyat berbasis syariah. Inti dari ekonomi rakyat berbasis syariah adalah ekonomi yang mampu mendorong peningkatan kualitas kemanusiaan, berlangsungnya kesamaan kesempatan dalam memperoleh penghidupan yang dilandasi dengan kemandirian serta terwujudnya kesatuan dalam kesemestaan agar terjalinnya rasa rela berbagi demi kesejahteraan bersama.



Keempat, meningkatakan kualitas kesadaran berbangsa dan bernegara untuk mencapai martabat khaira ummah. Telah disadari bahwa bangsa Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai Meraoke yang terangkum dalam keanekaragaman suku, bangsa, keyakinan, adat, dan budaya merupakan agenda pokok terwujudnya kesatuan pandangan untuk mewujudkan Indonesia Raya.



Empat pilar, sebagai landasan pokok bernegara: Pancasila; UUD 1945; NKRI; Bhinneka Tunggal Ika; dan bisa ditambah lagi kebersamaan-lah yang dapat mendorong terwujudnya bangsa dan negara yang kuat tentu menjadi idaman kita bersama.



Semua ini merupakan bagian dari pencermatan kegiatan kompasianer dalam mengakrabi berbagai kegiatan organisasi yang selalu menjadi inspirasi dalam segenap kreativitas ekspresi dalam wujud berbagai kegiatan. Konsep inti dari kegiatan semua itu agar dapat selalu mengarah pada muara yang menjadi tujuan bangsa Indonesia agar selalu mendapat ridaNya.

Imam Muhayat,
Bali, 17 November 2014.

Disalin dari http://www.kompasiana.com/imammuhayat/masjid-untuk-semua-bangsa-di-nusa-dua-bali_54f93969a33311fc078b491b


Gereja Katolik Maria Bunda Segala Bangsa
Vihara Budha Guna
Gereja Kristen Protestan Jemaat Bukit Dua
Pura Jagat Natha Nusa Dua




Kamis, 18 Agustus 2016

Rabu, 17 Agustus 2016

Sambut HUT RI ke 71, Masjid Ibnu Batutah di Gemakan Sholawat Oleh Tim Marawis IRMAIBA

Tidak ada komentar:
Setelah acara lomba dilaksanakan untuk memeriahkan peringatan HUT RI ke 71, Tim Marawis Irmaiba
menggelar sholawat bersama yang diberi tema "Gema Sholawat Sambut Kemerdekaan" yang diadakan pada Rabu (17/8/16) pukul 20:00 Wita seusai sholat isya' di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali.

Acara ini merupakan inti acara dari rangkaian peringatan HUT RI ke 17 yang diadakan di Masjid Agung Ibnu Batutah oleh IRMAIBA, sekaligus penyerahan hadiah kepada para juara lomba yang diadakan pada sore yang lalu.

Dalam acaranya tim Marawis Irmaiba membuka acara dengan lagu 17 Agustus 1945 yang dinyanyikan bersama sama dengan para hadirin. dilanjut dengan sholawat badar dan Sholawat Isfa'lana.

Terlihat begitu antusias para hadirin melantunkan sholawat bersama sama, diselingi dengan tepuk pramuka dan tepuk anak sholeh di sela sela acara.

Acara ditutup pada pukul 22:00 Wita dengan penyerahan hadiah yang diwakilkan oleh Ustad Ibnu Subhan Al Habib selaku Pembina IRMAIBA dan guru TPQ Ibnu Batutah, juga para anggota Tim Marawis IRMAIBA.

Semoga dengan sholawat yang senatiasa dilantunkan, dapat mengiringi kemerdekaan indonesia dengan sebenar benarnya merdeka.Aamiin.. (Awy)














Rayakan HUT RI ke 71, IRMAIBA Gelar Lomba 17-an di Lantai Dasar Masjid Agung Ibnu Batutah

Tidak ada komentar:
Dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 71, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah (IRMAIBA) menggelar acara lomba di lantai dasar Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali pada rabu (17/8/16) kemarin.

Perlombaan yang diadakan diantaranya adalah lomba Balap bangkiak, balap kelereng, balap karung, dan lomba makan kerupuk, acara ini bekerja sama dengan para guru TPQ ibnu batutah, dimana perlombaan juga banyak diukuti oleh para santri TPQ dan Madin Wustho Ibnu Batutah.

Acara dimulai pada pukul 14:00 Wita, para peserta sudah mengantri mendaftar perlombaan yang ingin diikuti, orang tua para peserta juga terlihat antusias mengikuti acara ini, terlihat begitu banyak yang berteriak mendukung anak anak mereka memenangkan perlombaannya.

Menurut salah satu anggota irmaiba , Imam Nawawi mengatakan, bahwa tujuan diadakan acara ini adalah sebagai bentuk rasa syukur terhadap kemerdekaan indonesia yang ke 71, selain itu juga kita ingin menumbuhkan semangat nasionalisme kepada anak anak yang di imbangi dengan pelajaran agama di TPQ ibnu batutah yang ajarkan oleh guru guru di Masjid ini. pungkasnya.
pernyataan ini juga di amini oleh salah satu ustad yang turut menjadi panitia acara yaitu Ibnu Subhan Al Habib. ia menambahkan bahwasanya kegiatan ini juga bisa menjadi ajang penyemangat untuk anak anak untuk terus belajar di TPQ Ibnu Batutah.

Acara berakhir pada pukul 17:00 Wita, penyerahan hadiah dijadwalkan pada malam hari seusai shalat isya' bersama penampilan Tim Marawis Irmaiba dalam acara "Gema Sholawat Sambut Kemerdekaan" yang menjadi bagian dari acara inti peringatan HUT RI ini. (Awy)


 
back to top