
Berbicara tentang etika jual beli dalam Islam maka rujukan kita adalah Alqur'an dan Hadits Rasulullah ..
Allah Jallaa Jalaaluh
berfirman"Wa akhallalloohul bai'a waharromurriba" Q.S-2-275.
Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba ..
Dalam jual beli Rasulullah adalah uswah kita..karena Rasulullah dimasa sebelum diangkat menjadi rasul dia seorang pedagang ,saat itu di bersama Maisarah pembantu Khodijah berdagang Ke negeri Syam ..menjadi karyawan Khodijah ..
Beliau dalam berdagang Slalu mendapat keuntungan dalam berdagang dan dagangannyapun laris ..sehingga Khodijah merasa senang..akhirnya memutuskan melamar Rasulullah menjadi suaminya ..
Berikut ini prinsif kesuksesan Rasululloh dalam berdagang yg patut kita teladani .
1.Prinsip Kejujuran
Maka inilah prinsip dasar dagang dalam Islam yaitu Kejujuran ..tidak menipu dengan menyembunyikan aib barang dagangannya ..atau mengurangi timbangan, lihat Q.S Al - Mutaffifin ayat 1-3
Prinsip ke-2
adalah Tidak banyak bersumpah meskipun ia benar
Prinsif Ke 3
Tidak menjual barang bukan miliknya ..
Karena banyak kita jumpai seseorang menjual sesuatu yg belum jelas ..contoh menjual buah yg masih dipohon ,yg pohon tersebut baru nampak bunganya maka ini dilarang ..ibaratnya membeli kucing dalam karung..
Prinsif ke -4
adalah: Antaroodin..saling Ridho atau suka sama suka ..maka dalam jual beli ada khiyar ,tidak boleh ada unsur paksaan ,kita boleh memilih membeli atau tidaknya,sesuai kesepakatan harga saat tawar menawar.
Prinsif ke-5
Tidak mencari untung sampai mencekik ,contohnya modal 10.000 ia jual 100.000 maka ini namanya mencekik ..kita harus berfikir bagai mana klo kita yg pembelinya saat itu kita dikasih harga yg sangat tinggi dengan barang yg biasa-biasa pasti kita akan keberatan ,oleh karena itu ambillah untung sewajarnya maka itu jauh lebih berkah dan mendapatkan Ridho Allah maupun Manusia ..
Walloohu A'lamu bisshowaab...
Demikian Kultum singkat yg kami sampaikan semoga manfa'at..Aamiin ..
Wassalamualaikum Wr.Wb
By .Ust.Hamdan Wazin .S.Pd.I
Tidak ada komentar:
Posting Komentar