Senin, 27 Juni 2016

Menggapai Kemuliaan Ramadhan, I'tikaf 10 Malam Terakhir Ramadhan bersama Ustad Hasan Sadzali, S.Tp

Tidak ada komentar:

Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari, itu artinya puncak kemuliaan bulan ini juga telah tiba, inilah hari hari yang banyak dilalaikan orang, dimana ada yg tengah sibuk pergi ke Mall mencari baju lebaran, ada yg tengah sibuk membuat kue kue lebaran, atau mereka yang tengah sibuk mempersiapkan diri untuk pulang ke  kampung halaman.

Seandainya mereka tahu betapa malam malam terakhir ini hujan rahmat diturunkan, ada malam dimana ibadah dilipat menjadi seribu bulan, mungkin dunia tak lagi dihiraukan.

Hadiri i'tikaf 10 malam terakhir "menggapai kemuliaan Ramadhan" bersama Ustad Hasan Sadzali, S.Tp

Tausyiah, Tilawah, Qiyamul Lail, Tafsir Qur'an, Mulai pukul 23:00 Wita di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali.

Jelang Hari Raya Idul Fitri, IRMAIBA Gelar Bazaar Pakaian Layak Pakai

Tidak ada komentar:

Ada yang berbeda dihalaman Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali pada ahad pagi hingga sore kemarin (26/06/16), terlihat begitu ramai halaman dipadati dengan masyarakat yang berbondong-bondong membeli pakaian layak pakai yang digelar oleh remaja masjid agung ibnu batutah.

Diketahui sebelumnya, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah menggalang pakaian yang masih layak pakai kepada jamaah masjid dan para donatur yang mempunyai pakaian tak terpakai.

Pakaian itu kemudian dikumpulkan dan disortir sedemikian rupa, dipilah mana yang benar benar layak dan bagus untuk dipakai masyarakat yang membutuhkan.

Target bazaar inipun ditujukan untuk kalangan yang kurang mampu, pakaian dijual dengan harga yang sangat terjangkau, dikisaran Rp. 5.000 - Rp.20.000 sudah bisa mengambil beberapa potong pakaian, bahkan ada yang digratiskan.

Kegiatan inipun disambut baik oleh masyarakat, terkhusus bagi mereka yang tergolong kurang mampu, dengan membawa uang yang sedikit tapi bisa membawa pulang pakaian yang banyak dan bagus, seperti yang dikatakan oleh salah satu pengunjung bapak Andre.

"Ini kegiatan yang sangat bagus sekali, bisa menjadi alternatif bagi orang orang yang kurang mampu yang ingin punya pakaian bagus untuk lebaran, tapi gak punya cukup uang, ya bisa beli disini, uang seratus ribu saja sudah dapet banyak dan bagus bagus." katanya dengan penuh semangat.

Ketua panitia Aziz Pratama Kosasih juga menuturkan, bahwa kegiatan ini memang ditujukan untuk mereka yang kurang mampu, selain mendapatkan pakaian yang layak pakai, secara langsung mereka juga telah berdonasi untuk kegiatan sosial yang lain, karna hasil dari penjualan pakaian ini akan didonasikan melalui lembaga Amil Zakat Masjid Agung Ibnu Batutah.

Kegiatan ini berakhir pada pukul 15:00 Wita, meski sempat di guyur hujan beberapa waktu, namun kegiatan ini tetap khidmat diserbu oleh para peserta bazaar. (Awy)

Senin, 20 Juni 2016

"Ya Allah, Matikanlah Aku dengan Husnul Khatimah" Materi Kultum Ramadhan 1437 oleh Muhammad Rezha Arifianta

Tidak ada komentar:
Nabi Yusuf yang sudah pasti dan mendapatkan jaminan kebaikan akhiratnya dgn surga, justru memohon
agar wafat dalam keadaan muslim. Bagaimana dgn kita? Ada 3 etika doa nabi yusuf dari ayat tersebut:

1. Mengawali do'a dgn kata Rabb
2. Menyampaikan sekian bnyk nikmat Allah yg sdh dianugerahkan kpdnya
3. Menyebut sifat atau asma Allah

- Subhanallah do'a manusia mulia yg diabadikan oleh Allah ini justru do'a tentang akhiratnya.
- Ya Allah wafatkanlah kami semua dalam keadaan muslim dan gabungkanlah kami dgn orang-orang shalih yg telah mendahului kami menuju surgaMu. Amiin

Husnul khotimah perspektif QA.Yusuf: 101
Doa nabi yusuf di ayat menjadi inspirasi para ulama untuk merumuskan tips Husnul Khotimah

1. Husnul khotimah adalah anugerah Allah. tidak semua mendapat anugerah ini.  karenanya Nabi Yusuf pun berdoa kepada Allah untuk mendapat anugerah Allah.

2. An-Nahl: 28 menyebutkan mereka yg diwafatkan oleh malaikat sudah berbuat zalim, bermaksiat dan sebagainya (su'ul khotimah). Ternyata ada yg meninggal dunia sedang maksiat, di tempat maksiat dsb.

3. Namun di An-Nahl: 32 Allah memberi kabar gembira bahwa ada hamba-Nya yg diwafatkan dlm keadaan baik, sedang berbuat baik dan dalam tha'at kpd Allah (Husnul khotimah).

Ada yg meninggal dunia sedang sujud, sedang beribadah, berbuat baik dan sebagainya,  Subhanallah
4. Husnul khotimah hrs diusahakan scr kontinue dan berkesinambungan berbuat baik..agar saat dicabut nyawa oleh malaikat sedang dalam keadaan tersebut. Rasul bersabda: "Sebaik-baik amal adalah yg berterusan, meskipun dalam jumlah yg sedikit (HR. Tirmidzi)

5. Husnul khotimah artinya akhir yg baik. kalo awal yg baik namanya husnul fatihah atau husnul muqaddimah. meskipun ada penilaian yg bersifat harian, mingguan, bulanan, dan tahunan yg bersifat akumulatif, namun ada penilaian akhir, dan itu sangat menentukan

- Abu Bakar sendiri seorang yg dipanggil masuk surga stlh Rasulullah pun berdoa: " Ya Allah jadikan amal terbaik ku di akhirnya, jadikan akhir usiaku di penghujungnya, dan jadikan hari terbaikku bertemu denganMu". Amiin

Jumat, 17 Juni 2016

Etika Jual Beli dalam Islam Oleh Hamdan Wazin, S.Pd.i (Kultum Ramadhan 1437 H)

Tidak ada komentar:
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Akhi ,ukhti fillah Rohimakumullah ..

    Berbicara tentang etika jual beli dalam Islam maka rujukan kita adalah Alqur'an dan Hadits Rasulullah ..
     Allah Jallaa Jalaaluh

berfirman"Wa akhallalloohul bai'a waharromurriba" Q.S-2-275.

Dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba ..
Dalam  jual beli Rasulullah adalah uswah kita..karena Rasulullah dimasa sebelum diangkat menjadi rasul dia seorang pedagang ,saat itu di bersama Maisarah pembantu Khodijah berdagang Ke negeri Syam ..menjadi karyawan Khodijah ..
Beliau dalam berdagang Slalu mendapat keuntungan   dalam berdagang dan dagangannyapun  laris ..sehingga Khodijah merasa senang..akhirnya memutuskan melamar Rasulullah menjadi suaminya ..
Berikut ini prinsif kesuksesan Rasululloh dalam berdagang yg patut kita teladani .

 1.Prinsip Kejujuran
Maka inilah prinsip dasar dagang  dalam Islam yaitu Kejujuran ..tidak menipu dengan menyembunyikan aib barang dagangannya ..atau mengurangi timbangan, lihat Q.S Al - Mutaffifin ayat 1-3

 
  Prinsip ke-2
adalah Tidak banyak bersumpah meskipun ia benar

   Prinsif Ke 3
Tidak menjual barang bukan miliknya ..
Karena banyak kita jumpai seseorang menjual sesuatu yg belum jelas ..contoh menjual buah yg masih dipohon ,yg pohon tersebut baru nampak bunganya maka ini dilarang ..ibaratnya membeli kucing dalam karung..

 Prinsif ke -4
adalah: Antaroodin..saling Ridho atau suka sama suka ..maka dalam jual beli ada khiyar ,tidak boleh ada unsur paksaan ,kita boleh memilih membeli atau tidaknya,sesuai kesepakatan harga saat tawar menawar.

  Prinsif ke-5
Tidak mencari untung sampai mencekik ,contohnya modal 10.000 ia jual 100.000 maka ini namanya mencekik ..kita harus berfikir bagai mana klo kita yg  pembelinya saat itu kita dikasih harga yg sangat tinggi dengan barang yg biasa-biasa pasti kita akan keberatan ,oleh karena itu ambillah untung sewajarnya maka itu jauh lebih berkah dan mendapatkan Ridho Allah maupun Manusia ..

Walloohu A'lamu bisshowaab...

 Demikian Kultum singkat yg kami sampaikan semoga manfa'at..Aamiin ..
Wassalamualaikum Wr.Wb

By .Ust.Hamdan Wazin .S.Pd.I

Kamis, 16 Juni 2016

Keluarga Surga Oleh Nur Khamid,S.Ag (Kultum Ramadhan1437 H)

Tidak ada komentar:
Tema: Keluarga Surga Disampaikan oleh : Nur Khamid, S.Ag
Ramadhan 1437 H, Masjid Agung Ibnu Batutah


Islam telah mengatur umatnya dalam menjalankan keluarga, berupa nilai-nilai etik (dalam bahasa Arab kerap disebut akhlak), termasuk pola hubungan yang baik dalam mengatur hubungan antara suami dan istri maupun anak kepada orang tua.

Pada kesempatan ini, saya akan kemukakan akhlak dalam keluarga, yang salah satunya adalah akhlak suami atau istri. Namun, sebelumnya kita bahas dahulu yang dimaksud akhlak, tentu saja akhlak yang ingin diulas di sini ialah akhlak dalam keluarga yang karimah (terpuji).

Secara terminologis, akhlak adalah pola tindakan, perbuatan yang termanifestasikan ke dalam nilai-nilai ajaran Islam. Imam al-Ghazali berpendapat bahwa akhlak adalah suatu keadaan yang sudah tertanam dalam jiwa seseorang yang tercermin dalam pola perbuatan sehari-hari.

Selain itu, karimah bermakna baik, mulia, dan terpuji. Jadi, akhlak dalam keluarga di sini berarti perbuatan atau tindakan yang tercermin dan dilakukan di dalam keluarga yang baik dan terpuji sesuai syariat Islam. Lalu, apa saja akhlak dalam keluarga yang baik antara suami dan istri? Berikut ulasannya.

1. Tampakkan Rasa Cinta dengan Pasangan Tanpa Malu-Malu

Akhlak dalam keluarga yang pertama ialah rasa cinta terhadap pasangan. Rasa cinta (mahabah) merupakan pondasi utama dalam membina keluarga. Namun, yang perlu dicatat, yaitu jika rasa cinta itu sudah timbul, ungkaplah sebebas mungkin agar pasangan tahu dan bisa merasakannya dengan sepenuh hati. Dengan menampakkan berbagai ekspresi rasa cinta, itu akan membuat pasangan lebih merasa dihargai dan dicintai, misalnya berbicara yang baik, lemah lembut, dan merayu istri maupun memanggil dengan panggilan yang romantis.
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir."
2. Ketahui Kepribadian Masing-Masing
Mengetahui kepribadian pasangan diperlukan untuk menjalin hubungan yang lebih mesra. Tanpa mengetahui tingkah laku dan kebiasaan pasangan, mustahil rasa cinta itu akan timbul. Ketahui kepribadian pasangan, maka dia juga akan mengerti kita. Oleh karena itu dalam berkeluarga diperlukan saling keterbukaan, saling mempercayai dan saling memahami antara suami istri agar tidak menimbulkan kecurigaan terhadap psangannya.

3. Ketahui Peran Suami Istri

Akhlak dalam keluarga antara suami dan istri selanjutnya adalah saling mengetahui peran masing-masing. Mengetahui hak dan kewajiban suami istri juga perlu agar antara suami dan istri dapat berjalan beriringan dalam menjalankan mahligai rumah tangga. Selain itu, hal itu juga agar semua pihak dapat mengetahui tanggung jawab masing-masing sehingga dapat saling menghormati.
Pola rumah tangga dengan kondisi salah satu pihak mendominasi tidak bisa dibenarkan karena dapat menggerus kemauan antara suami dan istri sehingga dapat meruntuhkan keluarga yang sudah dibangun.
Diantara kewajiban suami yang menjadi hak istri adalah member nafkah bagi keluarga istri dan anak, membina dan mendidik istri dan anak agar menjadi istri solehah dan anak yang soleh solehah, bergaul dengan istri secara baik,
Adapun kewajiban istri yang menjadi hak suami adalah mentaati perintahnya, berdiam dirumah dan tidak keluar kecuali dengan izin suami, taat pada suami ketika diajak ke ranjang, tidak mengizinkan orang lain masuk rumah kecuali dengan izin suami, tidak berpuasa sunnah ketika suami di rumah kecuali mendapat izin suami, menjaga kehormatan, anak dan harta suami.

4. Saling Percaya

Salah satu akhlak dalam keluarga yang harus diperhatikan ialah rasa saling percaya antara suami dan istri, misalnya rasa cemburu, tidak percaya keuangan rumah tangga yang sudah dikelola, dan salah satu pihak yang pergi dari rumah tanpa izin menyebabkan rasa saling menyalahkan, kemudian rasa curiga. Akibatnya, rumah tangga menjadi tidak stabil. Jika mencintai pasangan, percayalah padanya dengan banyak berpikir positif (husnudzan).

5. Tanggung Jawab Nafkah dalam Memenuhi Kebutuhan

Adanya nafkah merupakan kewajiban suami secara tidak langsung sejak terjadinya akad. Namun, jika memungkinkan, istri boleh saja membantu suami dalam mencari nafkah suaminya. Hal ini karena kehancuran rumah tangga lebih banyak terjadi karena kendala ekonomi. Suami tidak boleh kikir dalam member nafkah kepada istri dan anak, sebagaimana Q.s attholaq 7

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. dan orang yang disempitkan rezkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan."

6. Utamakan Komunikasi dalam Menyelesaikan Masalah Rumah Tangga

Apalah artinya suatu institusi jika tidak ada komunikasi yang baik. Akhlak dalam keluarga selanjutnya adalah berkomunikasi dengan baik dan menyelesaikan masalah dengan baik pula. Jika terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam keluarga, sebaiknya suami maupun istri harus mendinginkan suasana dengan mementingkan dialog. Dengan dialog, semua masalah juga dapat diselesaikan.
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya."

7. Tetap Membangun Silaturahim dengan Keluarga Besar

Akhlak dalam keluarga yang tak kalah penting ialah tidak melupakan keluarga besar pasangan sendiri. Tujuan adanya pernikahan pada prinsipnya ialah menyatukan kedua keluarga besar dari pasangan suami istri. Oleh karena itu, tidak diperkenankan melupakan keluarga besar pasangan dengan alasan apa pun, misalnya buruknya nasab pasangan. Selalu bangun komunikasi dengan silaturahim agar keluarga yang dibangun mendapat support dari orang tua masing-masing pasangan. Bahkan dalam sebuah hadits silaturrohim dikaitkan dengan iman.

Sebagaimana hadits rasul
من كان يؤمنو بالله واليوم الاخر فليصل رحمه

Artinya: barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturrohiim.
Itulah akhlak-akhlak dalam keluarga yang perlu kita perhatikan dalam menjalani rumah tangga. Semoga dengan dijalankannya akhlak-akhlak tersebut  keluarga kita mendapat ridhai oleh Allah Swt. sebagai keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah. Aamiin. 

Wallahualam bissawab.

نورحميد





Senin, 13 Juni 2016

Perkuat Ukhuwwah Islamiyah, IRMAIBA siapkan Lomba Murrotal, Pidato, dan Nasyid Antar Remaja Masjid

Tidak ada komentar:
Bulan Ramadhan adalah bulan positif, yang dianjurkan untuk melakukan aktifitas aktifitas yang positif dalam
menjalankan ibadah puasa. kali ini Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah siap menggelar lomba Murrotal, Pidato dan Nasyid antar remaja masjid, pada Ahad 19 Juni 2016 pukul 14:00 Wita di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali.

Acara ini telah di umumkan dibeberapa masjid dan musholla se Kuta selatan, yang membidik para remaja yang aktif di masjid dan musholla tersebut. tujuannya adalah agar ukhuwwah islamiyah antar remaja semakin erat, dan menambah jaringan antar remaja, yang kedapannya diharapkan menjadi awal kebangkitan generasi penerus umat, yang hatinya terpaut masjid, dan pembela panji - panji agama.

Semarakkan Ramadhan, IRMAIBA Gelar Lomba Da'i Cilik, Adzan dan Hafidz Qur'an

Tidak ada komentar:

Dalam rangka memeriahkan bulan suci ramadhan 1437 H, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah mengadakan lomba Da'i cilik, Adzan dan Hafidz qur'an di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali ahad (12/6/16) kemarin.

Acara ini diikuti oleh sejumlah TPQ, SD, MI di wilayah kuta selatan, dimulai pada pukul 14:00 Wita diakhiri dengan berbuka puasa bersama dilantai dua Masjid Agung Ibnu Batutah.

Acara berlangsung meriah dengan penampilan para peserta yang begitu menarik dan unik, apalagi ketika lomba da'i cilik dimulai, dengan peserta yang begitu menggemaskan, suara tepuk tangan dan sorak suara dukungan pada masing masing peserta, membuat suasana panggung jadi semakin menegangkan.

Aziz Pratama selaku ketua panitia mengatakan, bahwa kegiatan ini memang diperuntukkan untuk anak anak, agar mereka mempunyai mental yang kuat ketika di depan, dan supaya lebih semangat lagi dalam belajar agama di sekolah masing masing.

Panitia menyediakan Tropy dan uang tunai bagi peserta yang menjuarai lomba, dan memberikan sertifikat penghargaan bagi masing masing peserta sebagai bentuk apresiasi telah mengikuti lomba ini.
Bahkan sang juara da'i cilik diberikan kesempatan untuk tampil di depan jamaah, dalam acara kultum menjelang berbuka.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan kegiatan IRMAIBA di bulan Ramadhan, selain dari kegiatan ini ada lomba lomba untuk remaja dan bazaar amal pakaian layak pakai yang digelar di minggu minggu berikutnya.

Kegiatan ini didukung penuh oleh jamaah dan segenap pengurus Yayasan, diharapkan kegiatan seperti akan terus ada, untuk mewadahi kreatifitas anak anak dan mengapresiasi perjuangan mereka dalam proses belajarnya. (Awy)

Minggu, 12 Juni 2016

Konferensi Nasional Umat Beragama di Sanur, FKUB Seluruh Indonesia Kunjungi Puja Mandala Nusa Dua

Tidak ada komentar:
Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) seluruh indonesia hari ini (13/6/16) mengunjungi tempat ibadah
lima agama di area komplek Puja Mandala Nusa Dua Bali.
kunjungannya ini adalah bagian dari acara konferensi nasional umat beragama yang diadakan di Sanur Bali.

Dalam kunjungannya ini, mereka memasuki satu persatu tempat ibadah yang ada di area Puja Mandala, diantaranya Pura Jagatnatha, Gereja Protestan GKPB Jemaat Bukit Do'a, Vihara Budha Guna , Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, dan Masjid Agung Ibnu Batutah.

Dipandu oleh H. Roichan Muhlis selaku perwakilan FKUB Provinsi Bali, yang juga sebagai salah satu dewan pembina Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah, seluruh peserta di perlihatkan bagaimana umat beragama di bali ini memiliki toleransi yang sangat tinggi, dibuktikan dengan adanya tempat ibadah lima agama yang dibangun secara berdampingan.

Turut hadir juga ketua umum Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah Ir.H.Maman Supratman yang memandu para peserta yang masuk kedalam Masjid Agung Ibnu Batutah, Beliau menyampaikan beberapa informasi mengenai sepak terjang dibangunnya masjid tersebut.

Selain Ir.H.Maman Supratman, turut juga mendampingi Drs.H.Sholeh Wahid, selaku ketua bidang dakwah dan ibadah di Masjid Agung Ibnu Batutah, dalam hal ini beliau menyampaikan bagaimana antar umat beragama di sini berjalan cukup toleran dan saling membantu antar yang lain, jika hari jum'at halaman gereja diperuntukkan parkir untuk umat muslim, begitupun sebaliknya, juka gereja mengadakan acara besar, maka masjid juga menyediakan parkir untuk jamaah gereja. begitu seterusnya.

Pihak Masjid juga memberikan kenang kenangan berupa buku panduan profil Masjid Agung Ibnu Batutah, yang dibagikan oleh sekretaris masjid H.Jumali S. dalam buku tersebut dijelaskan lengkap profil masjid dari awal pembangunan hingga sampai saat ini.

Dengan digelarnya kunjungan ini, diharapkan umat beragama di indonesia, dapat menjadi contoh untuk dunia bahwa di indonesia, toleransi antar umat beragama berjalan dengan baik dengan  penduduknya yang beraneka ragam. (Awy)




Jumat, 10 Juni 2016

Hikmah Puasa Oleh Hamdan Wazin, S.Pd.i (Khutbah Jum'at)

Tidak ada komentar:

Assalamu'alaikum ..
Bismillaahirrohmaanirrohiim ..Alhamdulilaahirobbil 'aalamiin ...Ilaa Aakhirihi...
Ikhwah fillah sidang Jum'ah Rohimaakumullah..

  Allah SWT telah mensyari'atkan puasa pada Hamba-Nya yg ber-Iman,dengan maksud dan tujuan Drajat yang Agung dan mulia yaitu Agar hamba-Nya menjadi pribadi yg bertaqwa..

Mungkin ada sebagian orang bertanya ,kenapa Allah memerintahkan hamba-Nya utk berlapar dan dahaga menyiksa diri sebulan penuh?

saudaraku SE-Iman ..
Allah Tau apa yg terbaik buat hamba-Nya .
Allah sedikitpun tdk mencari keuntungan dari hamba-Nya dengan menyuruh mereka berpuasa karena itu semua kembali pada diri hamba itu sendiri ..maka,dengan berpuasa Akan melahirkan dampak positif dalam diri mereka .

    Puasa  laksana kawah Candra dimuka ,tempat penempaan,penggemblengan diri hamba ,sehingga mereka menjadi hamba yg tangguh dan berkualitas ...

   Puasa juga akan mampu menghilangkan sifat ananiah (ego)pada diri manusia karena dia dapat merasakan penderitaan yg diderita kaum du'afa ..sehingga membangkitkan kepekaan sosial ,dengan mau berbagi dengan kaum Du'afa...

   Puasa juga dapat menyehatkan badan sebagaimana sabda Rasul:" Shuumuu tasihhu "puaslah kalian maka kalian akan sehat .

Ketahuilah didalam tubuh manusia ada alat yg sangat vital yaitu Usus ,yg sebelumnya terus kerja keras maka dengan berpuasa dapat mengistirahatkannya ,
puasa bisa mengurangi lemak jahat dalam tubuh ,menurunkan kadar gula dan banyak lagi manfaatnya dari segi kesehatan ...

  Puasa adalah ajang perseteruan antara jiwa yang suci dengan nafsu yg keji ,yg apabila jiwa kita dapat memenangkan nya maka ,kita akan menjadi mulia ,sebaliknya ketika nafsu yg Menang maka kita akan jadi hina ...

Oleh karenanya ,mari kita berusaha semaksimal mungkin agar kita meraih derajat Taqwa  disisi-Nya ..melalui ibadah Puasa kita...demikian Khutbah singkat yg saya sampaikan ..

Wassalamualaikum Wr.Wb

Selasa, 07 Juni 2016

"Kerja Ikhlas" ( Materi Kultum Ramadhan 1437 H Remaja Masjid Ibnu Batutah)

Tidak ada komentar:
Materi ini disampaikan oleh: Imam Nawawi (IRMAIBA)
Selasa, 2 Ramadhan 1437 H / 7 Juni 2016, Menjelang buka puasa di
Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua, Bali

Di sebuah desa kecil di Madura, ada seorang nenek penjual cendol keliling. Cendolnya khas, racikannya pas, dan menjadi minuman favorit orang-orang di kampung itu. Setiap hari ia berkeliling dari gang ke gang menjual Cendolnya.

Berangkat pkl 10 pagi, pkl 1 siang cendolnya sudah habis terbeli.Suatu hari menjelang Pemilu, rombongan Bupati hendak melakukan kunjungan kerja ke desa tersebut. Tokoh masyarakat pun bersiap menyambut tetamu terhormat itu.

Mereka bermaksud menyuguhkan hidangan istimewa. Salah seorang Kiai terpandang yang turut sibuk sebagai tuan rumah teringat cendol favorit sang nenek, cocok untuk suguhan minuman khas kampung itu.

Maka, pas pkl 10 pak Kiai sendiri langsung menemui sang nenek di sudut jalan yang biasa dilaluinya.

“Assalamualaikum. Bu, mimpi apa semalem?” sapa pak Kiai.

“Waalaikum salam. Eh, Pak Kiai, memang ada apa, Pak Kiai ?”

“Hari ini Ibu tak usah capek-capek keliling, Cendol Ibu kami beli semuanya !”

“Wah, jangan, Pak. Mohon cendol saya jangan dibeli semua.”

“Lho kenapa ? Seharusnya Ibu bersyukur, dong ? Selain tidak perlu capek-capek berkeliling kampung, kami beli dengan harga lebih, ini rezeki nomplok namanya, tak iye ?” rayu sang Kiai.

“Ya, saya senang cendol saya laku, tapi saya sedih memikirkan pelanggan saya yang sudah menanti saya di pinggir ladang,tukang-tukang bangunan, dan anak-anak kecil yang haus sehabis bermain di dekat rumah mereka. Saya berkeliling demi mereka.”

Mendengar jawaban sang nenek, Kiai itu terkesiap dan sadar, siapa yang hatinya lebih “Kiai” dalam hal ini.

Ia dapat pelajaran tentang Kerja Ikhlas.

Tak semua orang berdagang semata demi uang. Kerja profesional sehingga cendolnya jadi minuman favorit bisa dipadukan dengan aktivitas spiritual :"Ketulusan Mengabdi".

Ikhlas sering disalah artikan sebagai “Ala Kadarnya” dalam bekerja, lemah, dan tidak memiliki karakter determinatif.

Dalam pengertian dasarnya, ikhlas itu tidak lain adalah menyandarkan seluruh aktivitasnya karena Allah semata.

 Ikhlas berada di ranah emosi dan transendensi (emotional and transcendental domain).

Bagi mereka, yang penting bekerja dengan baik (yang sifatnya subjektif), orang lain menilainya baik ya Alhamdulillah, menilainya tidak baik pun tetap Alhamdulillah.

Yang menjadi orientasinya adalah apa yang dilakukan sesuai dengan garis yang diyakini akan kebenarannya dan Tuhan Yang Maha Esa berkenan menerimanya.

 Apresiasi, baik yang bendawi (tangible) maupun nonbendawi (intangible), bukanlah tujuan yang dicarinya, akan tetapi kalau menerima apresiasi akan diposisikan sebagai konsekuensi.Yang menjadi tujuannya bukan apresiasi melainkan keridaan Tuhan melalui bekerja dengan baik.

Bahkan, Imam Malik memberikan pelajaran sangat berharga bagi kita tentang ikhlas: salah satu kebiasaan Imam Malik selalu membawa sapu tangan ke mana-mana. Untuk apa? Ternyata untuk landasan di saat sujud supaya tidak berbekas di dahinya; beliau khawatir keikhlasannya yang semata-mata karena Allah terganggu dengan “pandangan dan penilaian” manusia, gara-gara di dahinya tampak bekas sujud. Masya Allah.

Wallahu a'lam.

Ikhlas Oleh Hamdan Wazin, S.Pd.i (Kultum Ramadhan 1437 H)

Tidak ada komentar:
Assalamu'alaikum Wr.Wb Alhamdulilah

wassholaatuwassalaamu'alaa Rasuulillah Ammaaba'du:

Hadirin jamaah Tarawih Rohimakumullah .

  Ikhlas adalah Ruh dan kunci diterima 'Amal seorang hamba .
Saat-saat ini kita banyak jumpai mereka berlomba2 ber'amal akan tetapi mereka melakukannya bukan karena Allah ,melainkan utk dipuji sesama baik tetangga maupun keluarga karena ingin di panggil Sebagai orang Sholeh atau dermawan ...
Oleh karena itu mari kita luruskan niat kita semata2 karena Allah SWT ..dengan kata lain Li ibtigho amardhootillah..
Artinya kita harus menyadari bahwa amal perbuatan kota tidak akan mendatangkan kebaikan atau pahala jika kita lakukan bukan karena Allah Ta'aalaa..cukuplah dalam diri kita ,hanya mengharap penilaian disisi  Allah semata..

Didalam  Alqur'an Surat ke 112 yaitu Al-ikhlas kita tidak temukan dalam surat tersebut menjelaskan tentang ikhlas melainkan tentang keEsaan Allah..SWT
Itu artinya orang yg Ikhlas mereka tidak butuh orang lain tau ,cukup yg tau dia ikhlas atau tidak yaitu Allah SWT ..atau dia hanya mengharap penilaian dari Allah bukan penilaian Makhluk.

Hadiri jama'ah tarawih Rohimakumullah ..

Ikhlas itu ,bukan berarti kita tidak pamrih atau tidak mengharapkan sesuatu..
Maka seorang hamba Allah yg ikhlas dia hanya mengharap kepada Allah semata
contohnya :kita mengharap ampunan Allah,mengharap Ridho Allah dan mengharapkan pahala dan syurga dari Allah ..

Yg masalah adalah ketika kita mengharapkan atau pamrih pada manusia ..maka ini akan menghapus pahala dari amalan kita karena kita Ria' sum'ah dll..
Lihat Qur'an surat Alma'un ayat 4-6
Yang sholat lalai akan celaka yaitu karena shalatnya karena pamer ingin dikatakan orang Sholeh ..Na'uudzubillallah ..

Maka mari kita luruskan niat Ibadah kita semata-mata Ikhlas karena Allah ..sebagai mana firman Allah dalam Qur'an surat Albayyinah ayat 5 yang Artinya : Padahal mereka tidak diperintah kecuali supaya mereka menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan kepada-Nya (menjalankan) Agama yg lurus dan supaya mereka mendirikan Sholat dan menunaikan zakat ;dan yg demikian itulah agama yg lurus..

sekian semoga bermanfa'at
Wassalamualaikum Wr .wb

Senin, 06 Juni 2016

Urgensi Niat Oleh Drs.H.M Sholeh Wahid (KultumRamadhan 1437 H)

Tidak ada komentar:
(Disampaikan oleh Drs.H. Sholeh Wahid, pada tarawih senin 2 ramadhan 143711 Di Masjid Agung Ibnu Batutah)

"Pelajarilah niat, karna ia lebih dahulu sampai di sisi Allah daripada amalan”


Keinginan hati untuk melakukan suatu amalan, itulah makna daripada niat. Niat merupakan perkara yang amat penting dalam Islam. Sampai-sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa segala amal perbuatan itu tergatung pada niat Si Pelaku. Seorang mendapatkan buah dari amalannya sesuai keadaan niat dalam hatinya. Dalam sebuah hadist yang masyhur, disampaikan oleh sahabat Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahua ‘laihi wasallam bersabda,

“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR Bukhari & Muslim)

Oleh karenya para ulama memberikan perhatian cukup besar terhadap perkara niat  ini, Sampai -sarnpai mereka mengarang sebuah kitab yang hanya membahas permasalahan niat. Sebut saja Abu Bakr bin Abid Dun-ya
rahimahullah, beliau telah mengarang sebuah kitab yang khusus membahas permasalahan ini. Judulnya Al-ikhlas wan Niyyah (ikhlas dan niat).ini menunjukkan bahwa niat tak bisa dipandang sebelah mata. Dan seorang akan menyadari urgensi niat bila ia mengerti betapa besar fungsi daripada niat ini.
Lalu apa fungsi niat?
A1-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali
rahimahullah menyebutkan dalam kitab beliau Jami’ al- ‘ulum wal hikam mengenai fungsi dari niat, bahwa ada dua fungsi niat
Pertama, Membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya, atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan.
Kedua, Membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Jadi apakah seorang beribadah karena mengharap wajah Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, seperti mengharapkan pujian manusia.
(Lihat:
Jami’ a!- ‘ulum wal hikam, hal. 67).

Membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lain. Contohnya, shalat yang dua raka’at itu banyak. Ada shalat yang wajib dan tak sedikit shalat sunah yang dua raka’at. Kita ambil contoh shalat qabliyah subuh dengan shalat subuh. Keduanya berjumlah dua raka’at. Tata caranya pun sama jumlah ruku’ dan sujudnya juga sama. Sama-sama diawali takbiratul ihram dan diakhiri dcngan salam. Lalu apa yang membedakan antara dua raka’at qabliyah subuh dengan dua raka’at shalat subuh? Itu lah niat yang membedakan antara keduanya. 

Atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan. Misal, antara mandi junub dengan mandi biasa. Dari segi tata cara sama, sama-sama mengguyurkan air keseluruh badan. Sama-sama pakal sabun, dan sama-sama keramas juga. Lalu apa yang membedakan? Niat yang membedakannya. Jadi amalan yang pada asalnya hanya kebiasaan bisa bernilai ibadah bila diniati ibadah.
Kemudian fungsi niat kedua adalah Membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Pembahasan inilah yang sering kita kenal dengan istilah ikhlas. Jadi apakah seorang tatkala ia beribadah ikhlas
lillahi Ia ‘ala, atau hanya mengharap perhatian manusia? 

Dan kita tahu bahwasannya Allah
ta ‘ala tidak akan menma amalan seorang hamba melainkan yang dilakukan karena ikhlas mengharap keridhaan-Nya semata. Karena Allah ta’ala Maha Kaya, Dia tidak butuh persekutuan dalam peribadatan kepadaNya.
Dalam sebuah hadits qudsi Allah Ia ‘ala berfirman,
“Aku sangat tidak butuh sekutu, siapa saja yang beramal menyekutukan sesuatu dengan-Ku, maka Aku akan meninggalkan dia dan syirknya.” (HR. Muslim)

Fungsi niat yang kedua ini pula yang seringkali dimaksudkan dalam perkataan-perkataan ulama salaf.
Seperti perkataan seorang alim; Abdullah bin Mubarak rahimahullah,

“Boleh jadi amalan yang sepele, menjadi besar pahalanya disebabkan karena niat. Dan boleh jadi amalan yang besar, menjadi kecil pahalanya karena niat.”
Jadi dan fungsi niat yang kedua ini kita dapat menyimpulkan bahwa niat akan mempengaruhi kadar pahala yang diperoleh seorang hamba. Semakin murni keikhlasannya, semakin besar pahala yang akan ia dapat Walau amalan yang ia lakukan ringan Dan Semakin kecil kadar keikhlasan seorang hamba; walau amalan yang ia lakukan adalah amalan yang berpahala besar, namun bila keikhlasan dalam hatinya kecil, maka semakin kecil pula pahala yang ía peroleh. 

Juga perkataan ulama salaf lainnya seperti Yahya bin Abi Katsir
rahimahullah,

"pelajarilah niat, karna ia lebih dahulu sampai di sisi Allah daripada amalan”

Mutharrif bin Abdullah rahimahullah berkata,

“Baik.nya hati adalah dengan baiknya amalan. Dan baiknya amalan adalah dengan baiknya niat” 

Sufyan Ats Tsauri rahimahullah, 

“Tidak ada sesuatu yang paling berat untuk saya obati, kecuali masalah niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik dalam diriku”.

Wabillahit taufiq wal hidayah.


Minggu, 05 Juni 2016

Persiapan menghadapi Ramadhan, IRMAIBA adakan Seminar Kesehatan Islami

Tidak ada komentar:
Mempersiapkan datangnya bulan suci ramadhan 1437 H, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah

menggelar acara seminar kesehatan yang diberi tema "Revolusi Sehat Alami' di lantai utama Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali pada Ahad (05/06/16) kemarin.

Acara dimulai pada pukul 20:00 wita selesai sholat isya' berjamaah dengan pembacaan kitab suci al qur'an dan berlanjut pada acara inti oleh pemateri Buan Buana, Spd, Hc, Ch, Ortho Med.

Dalam seminarnya Buan menyampaikan bahwa pola hidup manusia jaman sekarang itu maunya serba instan, hingga melupakan bagaimana tubuh itu juga harus dirawat dengan baik, pola makan yang tidak teratur, memakan makanan cepat saji terlalu sering, minuman berpemanis buatan, yang semua itu sangat buruk bagi tubuh.

Buan Buana yang juga sebagai konsultan herbal ini juga menyampaikan bahwa terlalu sering minum obat obatan kimia juga tidak baik bagi tubuh, karna sejatinya tubuh itu bisa mnyembuhkan dirinya sendiri, Buan hanya menyarankan untuk memperbanyak mengkonsumsi air putih dan istirahat dengan cukup jika tubuh sakit, atau dengan memanfaatkan obat obat alami yang tersedia di sekeliling kita, seperti bawang putih, kunyit, madu, kurma dan lain lain, yang justru sangat banyak sekali manfaatnya. Untuk sarapan pagi sekitar pukul 05 sampai pulu 07, Buan menganjurkan untuk memperbanyak mengkonsumsi buah buahan, bisa dengan pepaya, pisang, bengkoang, atau sesuai kesukaan masing masing, karna dalam waktu pagi itu, proses kerja tubuh sedang bekerja dengan sangat keras, untuk itu dibutuhkan asupan yang cukup untuk mencernanya.

Dalam acaranya para peserta terlihat antusias mengikuti acara tersebut, hal itu dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan diberikan kepada pemateri. Dengan penuh apresiasi panitia juga memberikan beberapa hadiah untuk para peserta yang bisa menjawab pertanyaan dari pemateri. hingga acara ditutup dengan saling bersalaman, dan ramah tamah dilantai dua.

Acara ini digelar sebagai bentuk persiapan menghadapi bulan ramadhan, agar umat bisa lebih siap lagi dalam menjalankan ibadah puasanya. (Awy)




TAFSIR AYAT TENTANG PUASA Oleh Ir.H.Maman Supratman (Kultum Ramadhan 1437 H)

3 komentar:
KULTUM RAMADHAN 1437 H


A. TAFSIRAYAT TENTANG PUASA
AlBaqarah 183—184

1. Ayat ini dimulai dengan panggilan yang menyenangkan “Wahai orang orang yang beriman”
Panggilan yang penuh keakraban dan kasih sayang

2. Diwajibkan atas Kamu
Redaksi ini
tidak menunjuk dengan tegas “siapa” yang mewajibkan. Hal ini mengisyaratkan bahwa sesungguhnya yang akan diwajibkan itu adalah sesuatu yang “sangat penting” dan sekaligus sangat bermanfaat bagi pelakunya, bagi setiap orang, bahkan untuk kelompok dan lingkungannya. Sehingga kemudian bila seandainya bukan Allah yang mewajibkan atas puasa maka manusia itu sendiri akan mewajibkan untuk dirinya sendiri.

3. Berpuasa
Yang diwajibkan itu adalah “Shiyam” yaitu menahan diri. Menahan diri sangat diperlukan oleh setiap orang laki laki atau perempuan, muda-tua, miskin-kaya, orang sakit-orang sehat, orang yang tinggal didesa atau yang tinggal di metropolitan, orang zaman dulu ataupun manusia yang
tinggal dizaman modern seperti saat ini dan dimasa masa yang akan datang, semua orang memerlukan puasa.

4. Sebagaimana telah diwajibkan Dula atas orang —orang umat —umat sebelum kamu
• Redaksi yang dipilihkan ini lnsyaallah akan senantiasa up to date hingga kapanpun.
• Bila redaksi tersebut diatas dibaca oleh ayah dan ibu kita maka yang terbayang pada diri mereka atau kakek & nenek kita juga sudah melakukan hal yang sama. Kalau kemudian kita saat ini kembali membaca kalimat dengan redaksi tersebut diatas maka kitapun mengetahui & memahami bahwa orang tua kita kakek dan nenek kita telah melakukan ibadah puasa ini.

Begitulah seterusnya dan sebelumnya. Dan banyak, buku agama khususnya dan buku buku para pakan, para ulama yang mendalami buku perbandingan agama menyampaikan bahwa hampir semua agama memerintahkan pengikutnya untuk melaksanakan ibadah puasa dengan bentuk dan cara yang berbeda beda. Dan sini kemudian kita dapat mengetahui dan memahami bahwa memang melaksanakan ibadah puasa itu merupakan suatu bentuk ketaatan, kepatuhan dan hakikat dan kita beragama

5. Agar kamu bertaqwa
• Kata taqwa terambil dan akar kata “waqa
yaqi yang berarti : melindungi, menghindari.
Taqwa adalah perlindungan atau upaya menghindari dan sesuatu yang tidak menyenangkan.
• Yang tidak menyenangkan, bisa saja sudah kita ketahui tetapi bisa jadi tidak dan belum kita ketahui.
• Syayidina Umar. R.a bertanya kepada sahabat nabi yang lainnya yaitu Ka’b R.a tentang taqwa. Ka’b R.a balik bertanya kepada sayyidina umar R.a, apa yang akan engkau lakukan bila engkau harus berjalan dijalan yang banyak durinya? Umar. R.a berkata
aku akan berjalan dengan hati hati, aku akan melangkah dengan memperhatikan dengan sungguh sungguh dimana kakiku akan berpijak agar aku terhindar dan menginjak dun, sahabat Ka’b R.a berkata itulah Taqwa.
• Pengertian ini kemudian tentunya akan mendorong kita untuk kita berhati hati dan kemudian melakukan hal hal yang sesuai sehingga kemudian kita terhindar dan bahaya.
• Dari pengertian ini pula kita kemudian bisa memahami sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa taqwa itu ada disini (sambil meriunjuk kedada beliau) taqwa yang ada didalam dada inilah kemudian yang kan mendorong seseorang untuk senantiasa
melakukan kegiatan-kegiatan yang menghindarkan dirinya dan hal hal yang membahayakan dan tidak menyenangkan.
• Jadi ketika kita mendengar perintah agar kita bertaqwa kepada Allah itu buka & tidak berarti kita menghindari din dan Allah karena sesungguhnya tidak ada satupun yang bisa menghindar dan Allah.
• Yang benar, yang bisa dan harus kita lakukan adalah bagaimana agar kita berusaha dengan segenap kemampuan kita agar kita terhindar dan hal hal yang tidak menyenangkan karena dia, Allah mengatakan dan berjanji bahwa : barang siapa yang mengikuti perintahNya dia akan selamat dan mendapatkan kebaikan dan keberkahan, dan barang siapa yang enggan atau ingkar dia terancam Azab dan siksa yang pedih.
• Dengan demikian hakikat taqwa bukan hanya Takut tetapi taqwa juga Harapan
, dan karenanya yang terbayang bukan hanya neraka yang mengerikan, menakutkan tetapi muncul harapan akan syurga yang sangat menyenangkan & menentramkan.
• Bagi yang mengenal Allah Swt, maka Ia tidak hanya takut kepada Allah, maka rasa yang muncul kemudian adalah
rasa kagum kepada Allah.
• Allah maha baik, dia memberi tanpa diminta
• Allah maha pengampun, dia mengampuni dan memaafkan orang orang yang berbuat salah dan menyesali perbuatannya. Karenanya yang takut kepada Allah janganlah menjauh dan Allah, tetapi mendekatlah kepada Nya karena rahmatnya mengalahkan murkaNya.
Itula : Taqwa
Allah menjanjikan bagi mereka yang bertaqwa:
-- Jalan keluar dan setiap kesulitan yang dihadapi
-
Diberi rezeki dan arah yang tidak disangka sangka
-Dimudahkan segala urusannya
- Diampuni segal kesalahn dan dosa dosanya
- Dirahmati, diberkahi dan diperbesar ganjarannya
- Dianugerahi Furqon yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil Yang dengan itu kita     senantiasa berjalan dijalan yang dirahmatiNya.

B. MARHABAN YA RAMADHAN
- Kita banyak membaca tulisan marhaban yaa ramadhan dibeberapa tempat khususnya menjelang bulan ramadhan seperti saat ini
, dan kita juga banyak mendengar ungkapan dan orang orang yang menyampaikan marhaban Ya Ramadhan dibanyak tempat dan kesempatan.
- Ungkapan tersebut dipahami oleh banyak orang sebagai “ucapan selamat datang bulan ramadhan” pemahaman yang demikian bisa diterima karena memang tidak salah, tetapi arti yang demikian dilekatkan pada kata
= marhaban ya ramadhan sebagai “selamat datang” bulan ramadhan terlalu sederhana.
- Kata marhaban terambil dri kata “RAHB” yang bermakna: Luas, Lebar, Lapang, bukan Rabb yang bermakna Tuhan. Dan kata “RAHB”” ini
lahir pula makna yang lain yaitu: Tempat pemberhentian musyafir
- Kata manhaban ya ramadhan umumnya diucapkan kepada tamu yang datang, yang menggambarkan bahwa tamu tersebut disambut dengan perasaan yang luas dan lapang.
Ramadhan adalah tamu yang agung tamu yang ditunggu tunggu kedatangannya, dia tamu yang hanya datang sekali dalam setahun. Tamu yang sangat istimewa yang khusus dipenuntukkan untuk manusia manusia yang beriman.
- Ramadhan adalah tamu yang agung, bulan yang istimewa, karena:
1. Didalam namadhan ini Al-Quran itu diturunkan
2. Bulan yang penuh rahmat, magfirah & pembebasan dan api neraka
3. Bulan dimana doa doa dikabulkan
5. Bulan dimana dosa dosa diampuni
6. Bulan dimana amalan amalan sunnah kebaikannya sama seperti amalan wajib
7. Lailatul Qadar
Karenanya sudah seharusnya tamu yang agung, bulan ramadhan yang istimewa ini
kita sambut dengan rasa suka cita, dengan rasa hati, perasaan yang luas, lapang, senang dan bahagia.

UNGKAPAN BIASA BIASA
SAJA.
Sebelum ramadhan saya sudah terbiasa sholat fardhu lima waktu sehari semalam berjamaah di masjid, saya juga sebelum ramadhan sudah terbiasa mengaji setiap hari, melaksanakan sholat malam & berdoa setiap malam, saya juga sudah terbiasa sholat dhuha dan tidak ada han yang saya lewati tanpa bersedekah, jadi ketika ramdhan tiba, buat saya Biasa —biasa saja Ungkapan & rasa seperti ini adalah rasa dan ungkapan yang tidak  pantas kita sampaikan untuk tamu agung, bulan istimewa, inidan karenanya tetap harus ada sikap, harus ada perubahan, target target istimewa dan kita masing masing sebagai wujud dan rasa lapang, rasa senang & syukur kita telah dipertemukan dengan ramadhan kariim & Mubarak ini

C. Tempat pemberhentian musyafir
- Kita semua adalah musyafir, yang dan waktu ke waktu. Hari kehari terus bergerak dan suatu tempat ketempat yang lain, dan suatu kegiatan ke kejadian yang lain, sebelas bulan sudah kita berjalan, banyak aktifitas kegiatan yang telah kita kerjakan, kita kerahkan kemampuan kita, kita gunakan kemampuan, bicara kita, kita gunakan akal pikiran kita, kita gunakan strategi & tenaga kita bahkan kita keluarkan harta kekayaan kita untuk mengejar & mendapatkan sesuatu yang kita inginkan. Kadang kita berhasil tapi terkadang juga kita tidak berhasil padahal kita sudah berusaha dengan sungguh sungguh ,dengan mengerahkan pikiran, tenaga dan harta yang telah kita kumpulkan dengan susah payah.
- Sebelas bulan sudah kita berjalan, banyak tenaga, pikmran yang sudah kita lakukan sehingga wajar bila kemudian kita merasa payah, Ietih
- Sebelas bulan sudah kita berjalan banyak rencana & harapan yang sudah kita gantungkan
. ada harapan yang tersisa tetapi ada juga kekecewaan
- Sebelas bulan sudah kita berjalan
, banyak kata, ucapan & ungkapan yang sudah kita sampaikan Ada yang baik, yang bermanfaat tetapi tentu tidak sedikit yang keliru yang salah, yang menyisakan luka dihati teman & kerabat kita.
- Sebelas bulan sudah kita berjalan jauh sudah jalan yang sudah kita lalui kita letih, kita jenuh, kita kepayahan, suka & duka silih berganti, ada kesalahan & dosa yang telah kita lakukan saat ini kita sudah tiba ditempat dimana kita harus berhenti, kita sudah tiba di halte di tempat pemberhentian. Sang pencipta yang telah menciptakan diri kita menetapkan Ini saat & tempat kamu harus berhenti
- Ditempat & disaat ini,...kamu beristirahatlah kamu merenunglah tentang dirimu, dan mana & mau kemana kamu
- Ditempat & saat ini....kamu berpuasalah agar sel sel didalam tubuhmu yang sudah saatnya diganti
, dapat diganti dengan sel sel yang baru agar kamu sehat & bugar kembaIi.
- Ditempat & disaat ini kamu mohon ampunlah kepada Allah karena sesungguhnya selama perjalananmu yanglalu kamu telah banyak berbuat kesalahan.
- Ditempat & disaat ini kamu banyak banyaklah berbuat baik kepada sesama
, untuk keluarga,kaum kerabatmu, fakir miskin, selama sebelas bulan bukan tidak mustahil ada orang tersaikiti oleh ucapan & penbuatan mu & bukankah tuhanmu telah memberikan begitu banyak anugerah untukmu....maka berbagilah karena di rezeki yang kau terima ada hak orang lain.
- Ditempat ini, disaat ini dibulan ramadhan ini tingkatkanlah  ibadahmu kepada Allah swt tolonglah dirimu karena sungguh tidak ada seseorang dan sesuatupun yang bisa menolong dirimu selain dirimu sendiri.
- Tolonglah dirimu sendiri dengan sholat & doa doamu kepada Allah SWT. Ditempat ini
, disaat ini mohonlah kepada Allah agar Allah SWT berkenan merahmati & memberkati hidup & Usahamu di muka bummnya ini. Mohonlah dengan sungguh sungguh kepada Allah swt agar kemudian Allah memberikan kepadamu kesempatan, kekuatan, bimbingan & petunjuk agar kamu kemudian mendapatkan bekal yang cukup untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Amiin Yaa Rabbal alamin

Denpasar 5 Juni 2016
Ir. H.Maman Supratman


Sabtu, 04 Juni 2016

Sambut Ramadhan, IRMAIBA gelar "Bersihkan Hati, Bersihkan Lingkungan"

1 komentar:

Menyambut bulan suci ramadhan 1437 H, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah menggelar kerja bakti bersih bersih lingkungan di area komplek puja mandala Nusa Dua Bali yang diberi tema "Bersihkan Hati Bersihkan Lingkungan" hari ini. (Ahad, 05/06/16).

Acara ini dimulai pada pukul 07:00 Wita dengan membersihkan area masjid dengan menyapu sampah,  membersihkan selokan selokan, dan memangkas rumput-rumput liar di pinggir jalan kurusetra sampai perbatasan jalan siligita, kemudian membuang sampah- sampahnya di tempat pembuangan sampah di jalan Bisma Nusa Dua.

Aziz Pratama selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang bersih dan lingkungan yang bersih, melihat selokan-selokan di jalan area tempat ibadah yang banyak tersumbat, dan rumput-rumput liar yang mengotori jalan, membuat tidak nyaman bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar, untuk itu sangat perlu dibersihkan. katanya.

Acara ini juga di isi dengan pembagian hadiah bagi para peserta yang beruntung, dan saling tukar kado antar peserta, membuat acara menjadi semakin menarik untuk di ikuti.

Selain dapat menumbuhkan rasa kebersamaan yang tinggi, acara ini diharapkan juga akan menjadi gerbang pembuka bagi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, dan mau saling gotong royong untuk terus menjaga dan merawatnya. (awy)

Kamis, 02 Juni 2016

Sambut Ramadhan, IRMAIBA Siap Gelar "Bersihkan Hati Bersihkan Lingkungan"

Tidak ada komentar:

Setelah acara seminar kesehatan dimalam harinya, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu Batutah juga tengah menyiapkan progam untuk menyambut bulan suci ramadhan dengan bersih bersih lingkungan di area Komplek Puja Mandala Nusa Dua Bali pada Ahad (05/06/16) yang akan datang.

Acara ini juga di isi dengan saling tukar kado antar peserta, yang diharapkan akan menumbuhkan rasa kebersamaan antar sesama, panitia juga menyediakan hadiah yang diundi diakhir acara, sebagai kenang kenangan dan penyemangat untuk peserta yang telah mengikuti acara ini.

Tujuan dari acara ini tak lain adalah sebagai awal untuk menyambut bulan suci ramadhan, setelah mensucikan hati, tak lupa juga membersihkan diri dan lingkungan, juga sebagai sarana untuk memupuk rasa saling menolong dalam hal kebaikan. (Awy)

Semoga bermanfaat.
 
back to top