Selasa, 31 Mei 2016

Meriahkan Bulan Ramadhan, IRMAIBA adakan Lomba Da'i cilik, Adzan dan Hafidz Qur'an juz 30 Tingkat TPQ,SD dan MI

Tidak ada komentar:
Menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H, Ikatan Remaja Masjid Ibnu Batutah, (IRMAIBA) adakan lomba
da'i cilik, adzan dan hafidz qur'an juz 30 tingkat TPQ,SD dan MI di Masjid Agung Ibnu Batutah pada Ahad (12/6/16) pekan depan.

Aziez Pratama Kosasih, selaku ketua panitia acara ini mengatakan, bahwa tujuan diadakan acara ini adalah untuk memotivasi anak anak agar lebih semangat belajar, sekaligus untuk mengasah mental anak agar lebih percaya diri untuk tampil didepan umum.

Selain acara tersebut masih ada acara acara lain yang disiapkan panitia untuk memeriahkan ramadhan tahun ini, diantaranya ada lomba tingkat remaja dan bazaar amal pakaian layak pakai yang diadakan di minggu berikutnya.

Bagi anda yang berminat mendaftarkan putra putrinya, bisa langsung menghubungi nomor telepon yang tertera dalam poster.
atau bisa langsung datang ke sekretariat IRMAIBA di Masjid Agung Ibnu Batutah komplek Puja Mandala Nusa Dua Bali.

Semoga bermanfaat.

Senin, 30 Mei 2016

Maksimalkan Potensi Zakat, Kementerian Agama Kabupaten Badung Gelar Pembinaan Pengelolaan Zakat untuk Masjid dan Musholla Sekabupaten Badung

Tidak ada komentar:
Kementerian Agama Kabupaten Badung menggelar acara pembinaan pengelolaan zakat untuk masjid dan
musholla sekabupaten badung di kantor kementerian agama kabupaten badung pada ahad (29/05/16) kemarin.

Acara ini dihadiri kurang lebih 35 peserta, masing masing mewakili masjid dan musholla yang terdaftar sebagai lembaga atau unit pengumpul zakat di area kabupaten badung, juga turut mengundang BAZNAS kota dan propinsi untuk menjadi narasumber acara.

Dalam hal ini Masjid Agung Ibnu Batutah juga turut berpatisipasi dengan mengutus perwakilan dari Lembaga Amil Zakat Masjid Agung Ibnu Batutah (LAZMAIBA) untuk menghadirinya.

Diawali dengan pembukaan acara dengan bacaan surat Al Fatihah, berlanjut dengan menyanyikan lagu indonesia raya dan pembacaan laporan kegiatan oleh panitia acara, kemudian sambutan oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten badung I Nyoman Arya, S.Ag, MPd.H. dalam sambutannya beliau. mengatakan bahwa acara ini diadakan adalah sebagai bentuk upaya memaksimalkan potensi zakat dikabupaten badung, juga untuk mensinergikan antara BAZNAS dan Lembaga Amil Zakat yang ada di area kabupaten badung, agar pengelolaan zakat dapat ditangani secara profesional dan sesuai undang undang yang berlaku.

"Zakat adalah salah satu ibadah yang dimiliki oleh umat islam yang mempunyai potensi pemerataan ekonomi, untuk itu sudah sepatutnya agar ditangani dan dikelola secara professional dan sesuai undang-undang yang berlaku" katanya

Acara ditutup dengan Do'a yang disampaikan oleh Ustad Sumadi, SPd.I, kemudian istiharahat dan berlanjut acara inti penyampaian materi yang dibawakan oleh Ketua BAZNAS Kota dan Ketua BAZNAS Provinsi. (Awy)





Kamis, 26 Mei 2016

Jadwal Kegiatan Ramadhan Kariim 1437 Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali

1 komentar:


Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim seluruh dunia, keistimewaannya membuat umat berbondong bondong mempersiapkan tenaga dan pikiran untuk menyambutnya. Bulan yang penuh ampunan, dimana amal dilipat gandakan, dimana pintu maksiat diminimalkan. hal inilah yang menjadi motivasi Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah untuk membuat progam khusus ramadhan yang diberikan tema "Gapai Maghfirah dengan Ramadhan Kariim 1437 di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali",

Progam ini dimulai dari sebelum ramadhan hingga setelah ramadhan, Rinciannya sebagai berikut:

Pra Ramadhan:
- Seminar kesehatan "Revolusi Sehat Alami, Menjadi Dokter Keluarga" pembicara Buan Buana, Spd,Hc,Ch,OrthoMed ( Herb Consultan, Lecture & Backbone Trainer), Sabtu 04 Juni 2016

- Aksi Sosial "Bersih-Bersih Bersama" Area komplek puja mandala Nusa Dua

Ramadhan :
- Kultum Senja, Kultum menjelang buka puasa yang diisi oleh Remaja Masjid Ibnu Batutah
- Buka bersama
- Kuliah Umum Menjelang Sholat Tarawih yang diisi oleh para Da'i pilihan
- Sholat Tarawih
- Tadarus Al Qur'an, Dibagi menjadi 7 katagori, 1. Tadarus Umum, 2. Tadarus Muslimah, 3. Tadarus Muallaf, 4. Tadarus Remaja Putra  5. Tadarus Remaja Putri, 6 Tadarus Madin Wustho 7. Tadarus Anak Anak
- Mutiara Pagi, Tafsir Al Qur'an Surah Al Fatihah dan Surah-surah Pendek oleh Ustad Drs.H.Sholeh Wahid setiap hari ba'da Sholat Shubuh.
- i'tikaf 10 malam terakhir
- Lomba Da'i cilik, adzan dan hafidz Qur'an tingkat TPQ,SD, MI ,Ahad 12 Juni 2016
- Lomba Murrotal, Pidato, Nasyid antar remaja masjid, Ahad 19 Juni 2016
- Bazaar amal pakaian layak pakai, 26 Juni 2016 di halaman Masjid Agung Ibnu Batutah
- Belanja bareng anak yatim oleh LAZMAIBA
- Berbagi Bingkisan Lebaran untuk jompo dan Dhuafa oleh LAZMAIBA

Pasca Ramadhan:
- Sholat Idul Fitri dilapangan Lagoon Nusa Dua Bali
- Silaturrahim
- Halal Bi Halal

Semoga Bermanfaat.







Selasa, 24 Mei 2016

Sambut Ramadhan, IRMAIBA Siapkan Seminar Kesehatan

Tidak ada komentar:
Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1437 H bulan depan, Ikatan Remaja Masjid Agung Ibnu
Batutah (IRMAIBA) tengah bersiap menggelar seminar kesehatan yang diberi tema " Revolusi Sehat Alami (Menjadi Dokter Keluarga" sabtu 4 Juni 2016 pukul 20:00 Wita pekan depan di masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali.

Seminar ini rencana akan di isi oleh konsultan herbal sekaligus trainer tulang punggung Buan Buana Spd, Hc, Ch, Ortho Med dari Jimbaran Bali.

Dalam seminarnya nanti Buan mengatakan akan mengupas tentang bahayanya dampak makanan pabrik, bagaimana tubuh melakukan self healing, dan bagaimana semua orang bisa menjadi dokter untuk keluarganya sendiri.

Aziez Pratama Kosasih, selaku ketua panitia mengatakan, bahwa tujuan seminar kesehatan ini adalah untuk menyiapkan diri dibulan ramadhan agar umat muslim siap menjalani ibadah puasa dengan tubuh yang sehat.

"Seminar ini adalah bagian dari kegiatan irmaiba pra ramadhan, yang tujuannya adalah untuk membekali kita sebagai umat islam agar mampu menjaga kesehatan selama bulan ramadhan,menjaga pola makan yang benar, dan bisa mengatasi berbagai penyakit saat berpuasa nanti." Katanya

"Selain acara seminar ini, irmaiba juga tengah menyiapkan kegiatan sosial yaitu bersih bersih lokasi di area puja mandala pada esok harinya."Tambahnya

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Amil Zakat Masjid Agung Batutah ( Lazmaiba ), selaku lembaga yang menaungi kegiatan sosial di Masjid Agung Ibnu Batutah. (Awy)

Kamis, 19 Mei 2016

Persiapkan diri untuk bertugas di Bulan Ramadhan, IRMAIBA gelar pelatihan MC, Adzan dan Kultum

1 komentar:
Sebentar lagi bulan penuh kemuliaan akan datang, persiapan bekal lahir dan bathin untuk memyambutnya

harus dimulai dari jauh jauh hari. ia adalah bulan Ramadhan, bulan pengampunan, bulan Al Qur'an, bulan yang paling istimewa dibanding bulan bulan yang lain.

Menyikapi fenomena tersebut, seperti biasanya, Remaja Masjid Ibnu Batutah (IRMAIBA) mendapatkan amanah untuk berdakwah , sebagai bentuk regenerasi untuk meneruskan perjuangan umat, Ustad Drs.H. Sholeh Wahid selaku sebagai ketua bidang dakwah dan ibadah, menghimbau kepada para remaja untuk mengisi setiap moment moment penting dibulan ramadhan di Masjid Agung Ibnu Batutah, diantaranya sebagai MC, Muadzin Tarawih, dan Kultum menjelang berbuka puasa, yang tentunya diperlukan mental yang kuat untuk melaksanakannya.

Menghadapi itu, pada rabu dan kamis (17/5/16) kemarin, IRMAIBA menggelar pelatihan ceramah, MC dan Muadzin di Aula Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua. di isi oleh Ustad Bentar Wijayanto dan Ustad Ibnu Subhan Al Habib, mereka cukup antusias mengikuti materi yang disampaikan. mereka diajarkan bagaimana mengolah kata, menyikapi perasaan canggung saat di depan, cara cara melafadkan Adzan yang sesuai tajwid, dan beberapa materi yang lainnya.

Kegiatan ini bertujuan tak lain adalah sebagai pembekalan kepada para remaja, agar ketika nanti berada didepan, mereka siap dalam menjalankannya. (Awy)








Tiga Hal yang Perlu dihindari oleh Manusia (Khutbah Jum'at oleh Ustad Mufid Ibnu Mathor)

Tidak ada komentar:
Judul : Tiga Hal yang Perlu dihindari oleh Manusia
Khatib : Ustad Mufid Ibnu Mathor


Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah yang Maha Agung shalawat dan salam terhaturkan kepada Rasulullah manusia paling sempurna di jagat alam. Pada han kesempatan yang istimewa ini marilah kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Karena ketaqwaanlah yang akan membawa kita pada keselamatan.

Khutbah kali ini ingin menyampaikan satu hadits Rasulullah saw yang jika diperhatikan secara seksama memberikan ajaran kepada seorang muslim agar tidak terjerumus dalam kerugian. Hadits itu berbunyi:

Diriwayatkan dan Nabi
saw sesungguhnya beliau pernah bersabda: barang siapa bangun di pagi hari kemudian mengadukan kesulitannya kepada sesama .(mahkluk”manusia), maka seolah olah Ia mengadukan tuhannya (karena tidak rela dengan apa yang direrimanya). Dan barang siapa merasa sedih dengan kondisi duniawinya di waktu pagi, maka dia pagi-pagi telah membenci Allah. Dan barang siapa merendahkan dirinya di hadapan orang kaya karena kekayaannya sungguh telah lenyap dua pertiga agamanya.

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah
Itulah tiga hal yang seharusnya dihindarkan oleh setiap muslim. Mengingat ketiga hal tersebut memiliki dampak buruk kepada hubungan manusia dengan Allah swt.
Pertama, hindarkanlah kebiasaan mengeluh kepada sesama akan kondisi yang ada. Karena hal itu sama artinya dengan menggugat taqdir Allah swt yang ditetapkan bagi seorang hamba. Mengeluh dan meratapi nasib yang diderita sama artinya dengan merasa tidak puas  akan pemberian Allah swt. Ketidak puasan itu adalah manusiawi, tetapi hendaknya langsung saja diratapkan dalam doa kepada-Nya ,  janganlah diadukan kepada sesama. Sebagaimana do’a Nabi Musa yang dipanjatkan kepada Allah swt tatkala beliau melewati lautan berama kaumnya:

Ya Allah segala puji bagi-Mu. Kepada Engkaulah aku mengadu dan hanya Engkau yang bisa memberi pertolongan. Tiada daya dan upaya, serla tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung

Kedua, hindarkanlah perasaan sedih dengan kondisi yang ada dipagi hari. Karena hal itu akan menimbulkan rasa tidak ridha dengan apa yang diberikan Allah kepada kita. Kedua larangan ini • .,
adalah bukti
ketidak sabaran seorang hamba akan nasibnya. Sesungguhnya orang yang sabar tidak akan menggerutu apalagi mengadukan nasibnya kepada sesama.

Kedua hal di atas pada hakikatnya menunjukkan betapa seeorang hamba tidak lagi bersabar. Karena sejatinya sabar adalah Tajarru ‘ul murarati bighairi ta ‘bitsin (tahan menelan barang pahit tanpa cemberut). Oleh karena itu, ketika di pagi hari kita telah menggerutu akan keadaan nasib kita, berarti kita bukan lagi orang yang sabar. Apalagi hingga mengadukan nasib kita kepada sesama manusia dengan mengeluhkan keberadaan dan keadaan yang kita alami.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Ketiga, barang siapa merendahkan dirinya di hadapan orang kaya karena kekayaannya sungguh telah lenyap dua pertiga agamanya. Poin ketiga dan terkahir ini dapat dimaknai sebagai larangan Rasulullah saw akan adanya persaan thama’ dan pengharapan yang tinggi kepada sesama, Karena pengharapan itu hanya boleh disandarkan kepada Allah swt saja.

Sedangan pada sisi lain juga menunjukkan larangan pengägungan sesama manusia, apalagi pengagungan itu dilatar belakangi kepimilikan harta, sungguh hal itu pasti akan berimbas pada penghinaan ilmu dan kemaslahatan. Bukankah ini telah menjadi fenomena di sekitar kita saat ini? Di mana orang-orang yang memiliki harta dapat menguasai berbagai jejaring bahkan dapat menentukan arah ilmu pengetahuan. Bukankah beberapa wacana yang ada di negeri ini merupakan hasil kerja para penyandang dana? Na’udzubillahi miii dzalik.

Jama’ah Jum’ah yang Dirahmati Allah
Jika demikian adanya berbagai larangan, lantas apakah hal yang diperbolehkan untuk kita dalam menilai leblh sesama manusia? Islam hanya memberikan kepada umatnya agar saling menghargai dan memuliakan, pertama karena ilmunya, karena kebaikannya. Selebihnya tidak ada. Jadi siapapun yang memuliakan manusia dengan berbagai alasan sesungguhnya orang itu telah terjerembab kepada lubang kecil yang jika dibiarkan akan menenggelamkan diri pada lumpur kethamakan.
Akhirul kalam, pada khutbah ini khatib hanya ingin menyampaikan pesan Sayyidul Auliya Syaikh Abdul Qadir al-Jailani bahwa:

Setiap muslim harus berada dalam tiga keadaan yaitu, melaksanakan perintab Allah, menjauhi larangan Allah dan rela akan qadha dan qadar (ketetapan) Allah. 







Senin, 16 Mei 2016

Liburan Sekolah, LAZMAIBA ajak 60 Anak Yatim dan Dhuafa berwisata Pendidikan di Kebun Binatang Bali

1 komentar:
Dalam rangka realisasi progam tahunan LAZ disaat libur sekolah, LAZMAIBA mengajak 60 anak yatim dan dhuafa untuk berwisata pendidikan di kebun binatang Bali Zoo Gianyar Bali pada Ahad (08/05/16) kemarin.

Acara tersebut bekerja sama dengan Muslimah Masjid Agung Ibnu Batutah (MUSMAIBA) yang sekaligus sebagai orang tua asuh anak anak yatim diarea Nusa Dua dan sekitarnya.
Berangkat pada pukul 07:30 pagi dari Masjid Agung Ibnu Batutah dan sampai di lokasi pada pukul 08:30, anak anak berkumpul di tempat yang telah disiapkan untuk pembentukan tim kemudian pemberian instruksi untuk berhati hati saat telah masuk di dalam kebun binatang.

Anak anak mengaku senang dengan kegiatan ini, mereka bisa mengenal lebih dekat dengan binatang binatang yang sebelumnya belum pernah mereka lihat secara langsung, ada gajah, orang hutan, harimau putih, dan lain lain. mereka juga bisa melihat pertunjukan binatang yang diadakan didalam kebun, bahkan ada yang ikut dalam pertunjukan tersebut.

Setelah acara selesai, anak anak dan panitia kembali ke tempat semula, kemudian istirahat makan, dan sholat dhuhur, dilanjut dengan permainan yang dibuat oleh panitia. diantaranya adalah permainan mengumpulkan gelang karet dengan sedotan yang disambung antar tim, permainan tali maraton, dan permainan untuk orang tua asuh yaitu permainan tebak gaya. terlihat begitu antusias mereka mengikuti permainan tersebut, kemudian ditutup dengan pengumuman juara, dan pembagian hadiah berupa peralatan sekolah.

Acara selesai pada pukul 15:00 sore, dan kembali ke Masjid Agung Ibnu Batutah tepat pada pukul 17:00.
Panitia berjanji akan mengajak anak anak kembali di tahun berikutnya, dengan waktu dan tempat yang berbeda, acara ini sendiri mendapat dukungan penuh dari para donatur dan segenap pengurus Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah, selain mengajak anak anak yatim dan dhuafa untuk lebih semangat belajar, juga dalam rangka mengamalkan Sunnah Rasulullah membahagiakan anak yatim.
Segenap Pengurus LAZMAIBA mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para donatur, semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat dan Berkahnya kepada kita semuanya. Aamiin. (Awy)




















Minggu, 15 Mei 2016

Bersama Berbagi Sesama, BMC dan LAZMAIBA bakti sosial di Pondok Pesantren At Taqwiim Karang Asem Bali

Tidak ada komentar:
Dalam rangka Milad yang pertama beserta progam peduli pendidikan , Bali Moeslimah Community (BMC) bersama Lembaga Amil Zakat Masjid Agung ibnu Batutah (LAZMAIBA) kunjungi pondok pesantren At Taqwiim bukit kampung Anyar Karang Asem Bali untuk bakti sosial yang diberi tema "Bersama Berbagi Sesama"  Ahad (15/5/16) kemarin.

Acara berlangsung meriah, disambut dengan tabuhan musik Hadrah dan Sholawat oleh santri At Taqwiim, dilanjut dengan sambutan oleh ketua BMC Lia Ulfa.
Lia mengatakan bahwa acara ini bertujuan untuk menjalin silaturrahim dan sekaligus untuk memperingati Milad yang pertama BMC dan Progam peduli pendidikan LAZMAIBA.
selain mengenalkan tentang BMC, Lia juga mengajak kepada para santri untuk terus belajar, memberikan motivasi dan berbagi cerita tentang kegiatan - kegiatan BMC.

Acara dilanjut dengan sambutan oleh pengurus Pondok Pesantren Ustad Erno, dalam sambutannya Ia mengucapkan terima kasih kepada BMC dan LAZMAIBA yang telah datang ke ponpes At Taqwiim untuk bersilaturrahim sekaligus memberikan bantuan dan motivasi kepada para santri yang ada di ponpes At Taqwiim.

"Kami sangat berterima kasih atas kunjungan BMC dan LAZMAIBA di ponpes ini, meski tempatnya yang berada diatas bukit dan jalannya sulit tapi masih bersemangat untuk tetap datang kesini, semoga dengan acara ini para santri disini dapat lebih bersemangat lagi dalam menuntut ilmu " katanya

"Di ponpes At Taqwiim ini ada beberapa mata pelajaran yang diajarkan kepada para santri, diantaranya Tahfidz Qur'an, Bahasa Arab, dan kajian kitab kuning. Para santri diwajibkan untuk menguasai semuanya. aktifitas dimulai dari pukul tiga pagi dengan sholat Tahajud, dilanjut istigotsah dan bersih bersih asrama. kemudian para santri masuk kelas untuk mengikuti pelajaran hingga pukul satu siang, lalu istirahat sampai ashar, dan dilanjut belajar kembali hingga pukul sepuluh malam." tambahnya

"Untuk biaya SPP para santri, pihak pengurus hanya menarik iuaran sebesar lima puluh ribu rupiah per bulan, yang sudah termasuk makan, tempat tidur, dan lain lain, bahkan ada yang beberapa belum sanggup membayar karna memang kondisi santri yang sangat kekurangan."

"Para santri didominasi dari luar bali, ada yang dari sulawesi, kalimantan, dan pulau jawa. rata rata mereka berasal dari keluarga yang kurang mampu, sehingga pondok pesantren ini hanya mengandalkan bantuan dari para donatur untuk biaya operasionalnya." Pungkas Ustad Erno

Acara ditutup dengan do'a,  disambung dengan ramah tamah, dan pemberian bantuan berupa sembako dan uang kepada pengurus ponpes, dan paket alat tulis untuk para santri.

Seperti diketahui sebelumnya, Pondok pesantren yang berada di daerah terpencil diatas bukit ini memang sangat jauh dari keramaian, bahkan untuk mencapainya dibutuhkan waktu yang cukup lama dengan medan terjal dan berliku liku, sehingga tak banyak orang yang tahu akan keberadaan pondok pesantren ini.

Dibangun diatas lahan kurang lebih 1 hektar dengan kapasitas kamar 50 orang santri, dengan satu bangunan masjid dan beberapa rumah pengurus pondok pesantren yang dijadikan asrama tambahan untuk para santri.

Kini Pondok pesantren ini dihuni oleh 80 santri yang menetap diasrama, dan ada sekitar 120 lagi santri yang tidak menetap dari penduduk sekitarnya.

Selain pondok pesantren juga tersedia pendidikan formal dari TK/RA sampai SMA/MA At Taqwiim,
Pihak Ponpes masih terus melakukan pembangunan, diantaranya akan dibangun sebuah universitas tinggi At Taqwwim, yang diharapkan agar para santri yang lulus dari Madrasah Aliyah At Taqwiim bisa meneruskan belajarnya di tempat yang sama, tanpa jauh jauh lagi meninggalkan Ponpes.

Untuk itu dibutuhkan banyak dukungan dari para donatur untuk mewujudkan mimpi mereka, semoga kedapannya Allah memberikan kemudahan untuk mewujudkannya. (Awy)






 
back to top