Jumat, 29 April 2016

Safari Sholawat, Tim Marawis IRMAIBA kunjungi Remaja Masjid Minhajul Atfal Tuban untuk Sholawat Bersama

1 komentar:
Tim marawis IRMAIBA mengunjungi remaja masjid Minhajul Atfal (iramma)
yang bertempat di Tuban, Kuta, Bali dalam rangka safari Sholawat dan seni marawis kemarin (jum'at, 29/04/16).

Dalam kunjungannya tersebut tim marawis irmaiba mengajak remaja minhajul Atfal untuk bersholawat bersama dengan diiringi musik marawis yang dibawanya dari Masjid Ibnu Batutah.

Acara dimulai dengan pembacaan sholawat Al Barzanji yang bawakan oleh Robby bersama rekannya dari iramma, disambung dengan sholawat Assalamu'alaik dan beberapa sholawat lainnya yang diiringi musik marawis oleh irmaiba.

Turut hadir juga ketua umum takmir Masjid Minhajul Atfal Abdul Muhib memberikan sambutan di sela sela acara, dalam sambutannya beliau mengatakan ucapan terima kasih atas kunjungan tim marawis irmaiba dimasjid minhajul Atfal.

" Terima kasih kepada remaja masjid ibnu batutah, yang telah mengunjungi kami disini, kami berharap ukhuwwah antar remaja ini akan terus diperkuat dengan acara acara seperti ini" katanya.

Abdul Muhib yang juga sebagai pembina remaja minhajul Atfal ini juga memberikan beberapa pesan kepada para remaja agar terus mengembangkan potensi yang dimiliki untuk terus berjuang dijalan Allah.

"Kembangkan terus potensi yang kalian miliki, belajar MC, ceramah, dan kesenian seperti ini, inilah saatnya para pemuda yang aktif dalam berdakwah, karena para pemudalah yang akan meneruskan perjuangan para ulama', kami juga berharap tidak hanya disini saja acara ini digelar, mungkin kedepannya bisa di masjid masjid lain, agar semakin banyak remaja yang tertarik dengan agama Allah ini." pungkas perwira TNI yang bertugas di Protokol Kodam Tuban ini.

Acara berakhir pada pukul 22:00 wita dan tutup dengan do'a bersama. (Awy)

Kamis, 28 April 2016

Surprise, Santri TPQ Ibnu Batutah kedatangan Ustad Wuntad dan Tim SPA Yogyakarta

Tidak ada komentar:
Ada yang berbeda dari kegiatan belajar mengajar TPQ Ibnu Batutah hari ini (kamis, 28/04/16) tatkala kedatangan tamu dari Tim Sanggar Pecinta Anak (SPA) Yogyakarta, suasana gembira penuh semangat dari para santri yang siap mendengarkan materi dari para tamunya itu.

Dalam kunjungannya ini Tim SPA memberikan kejutan berupa dongeng kepada para santri, yang dalam hal ini disampaikan oleh Ustad Wuntad Wawan Sembodo yang juga pernah mengisi pengajian peringatan maulid Nabi beberapa tahun yang lalu di Masjid Agung Ibnu Batutah Nusa Dua Bali.

Dipandu oleh ustad Muhsin, dengan gayanya yang kas, Ustad Wuntad mampu menghipnotis para santri dan guru guru untuk terus mengikuti dongengnya, sang ustad yang terkenal unik ini mampu menirukan suara suara binatang, suara anak-anak bahkan mampu memperagakan beberapa adegan lucu dengan sangat ekspresif dan mendalam. Dalam dongengnya Ustad Wuntad mengisahkan tentang anak yang sholeh dan anak yang malas beribadah, yang pada tujuannya adalah untuk mensugesti anak anak agar semakin rajin belajar dan beribadah.

Kedatangan tim SPA ini adalah dalam rangka silaturrahim, setelah mengisi acara di beberapa majelis di Banyuwangi Jawa Timur. dengan jeda waktu yang cukup singkat, kedatangan ustad Wuntad dan timnya ini menjadi sebuah penyegaran tersendiri bagi para santri dan para guru di TPQ Ibnu Batutah. (Awy)

Tonton Videonya di bawah ini..

Part 1


Part 2






Senin, 11 April 2016

Liburan Sekolah, LAZ Ibnu Batutah Siapkan Progam Wisata Pendidikan untuk Anak Yatim dan Dhuafa

Tidak ada komentar:
Dalam rangka realisasi progam tahunan Lembaga Amil Zakat Masjid Agung Ibnu Batutah (LAZMAIBA), liburan sekolah tahun ini LAZMAIBA akan menggelar progam Wisata Pendidikan dan Out Bound untuk Anak Yatim dan Dhuafa di kebun binatang Bali Zoo Gianyar Bali.

Acara ini akan dilaksanakan pada Minggu 08 Mei 2016 dengan mengajak 60 anak yatim dan Dhuafa di area Nusa Dua dan sekitarnya.

Acara ini sendiri turut didampingi oleh Muslimah Masjid Agung Ibnu Batutah yang sekaligus sebagai orang tua asuh mereka. peserta di dominasi oleh anak anak usia 6-14 tahun.

Tujuan dari acara ini adalah sebagai sarana untuk membahagiakan Anak anak yatim dan dhuafa sekaligus sebagai bentuk wisata pendidikan dengan mengenal berbagai macam binatang yang ada di bumi.
selain berwisata pendidikan panitia juga menyediakan beberapa permainan edukasi dan beberapa hadiah sekolah yang bermanfaat untuk mereka.

Bagi anda yang ingin turut serta mendukung progam ini kami persilahkan untuk mengirimkan donasinya ke no rek LAZMAIBA BSM :7086-908-039 atas nama Made Mansyur (Accounting manager LAZMAIBA).
Konfirmasi Transfer Hubungi: 087-8621-46610

Semoga bermanfaat..


Sambut Hari Kartini, Bali Pink Ribbon Siap Gelar Seminar dan Skrinning Kewaspadaan Kanker Payudara di Puja Mandala Nusa Dua

Tidak ada komentar:
Dalam rangka menyambut hari kartini yang jatuh pada hari Sabtu 23 April 2016 yang akan datang , Bali Pink Ribbon bersama jajaran pengurus tempat ibadah lima agama di puja mandala akan menggelar seminar dan pemeriksaan kanker payudara di beberapa tempat ibadah puja mandala nusa dua bali,diantaranya masjid Agung Ibnu Batutah untuk seminar, Gereja Katholik Bunda Segala Bangsa, Vihara umat budha, dan Gereja Protestan Jemaat Bukit Do'a untuk pemeriksaan kanker payudara dan USG.
Acara ini rencana akan dihadiri oleh beberapa pengurus dari lima tempat ibadah dan beberapa banjar di area kuta selatan, yang juga akan dihadiri oleh Lurah kuta selatan sekaligus sebagai ketua paguyuban lima agama Wayan Solo.
Acara akan dimulai pada pukul 08:00 wita hingga selesai.
Selain sebagai bentuk kepedulian tentang kesehatan payudara dari bahaya kanker, acara ini diharapkan juga akan semakin menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi antar umat beragama di Bali, khususnya di area Nusa Dua.


Peringati Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad S.a.w, Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah siap datangkan Da'i Cilik Juara Aksi Junior Indosiar 2014

Tidak ada komentar:
Menjelang peringatan Hari Besar Islam Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad S.a.w, Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah tengah siap menggelar tabligh akbar yang akan diadakan pada hari sabtu (07/05/16) yang akan datang. Berbeda dengan biasanya, kali ini yayasan akan mendatangkan seorang da'i cilik asal kota malang jawa timur Mariya Ulfah pemenang kontes da'i cilik Aksi Junior indosiar tahun 2014 yang lalu.
Selain sebagai seorang da'i cilik, Mariya adalah santriwati disebuah sekolah ternama international islamic boarding school (IIBS) TAZKIA Malang Jawa Timur.
Acara ini sendiri ditujukan untuk umum, terutama kepada anak-anak, yang diharapkan akan dapat menginspirasi mereka agar giat belajar dan mendalami ilmu agama dengan baik.
Dalam susunan acaranya, akan turut ditampilkan hiburan dari para santri TPQ dan MADIN Masjid Agung Ibnu Batutah, diantaranya kesenian Hadrah, Marawis, dan lain lain.
Kita tunggu bersama, semoga acara ini dapat terlaksana dengan baik, dan senantiasa mendapat ridhlo dari Allah Swt. Aamiin Ya Rabbal 'alamiin..





Minggu, 10 April 2016

SEJARAH DAN PROFIL MASJID AGUNG IBNU BATUTAH

Tidak ada komentar:
Pariwisata

Pulau Bali adalah pulau yang luas wilayahnya ±5632,86 km atau 0,29 dan luas kepulauan Indonesia dengan jumlah penduduk ±3,5juta, tidak memiliki basil tambang, lahan pertanian yang terbatas, namun pulau Bali memiliki keindahan alam dan budaya yang sangat mempesona, yang dikenal, dikagumi oleh dunia serta banvak dikunjungi oleb wisatawan. Untuk meningkatkan taraf hidup penduduk Bali, salah satu usaha yang diharapkan bisa berhasil adalah melalui pengembangangan pariwisata.
Dalam rangka usaha pengembangan Pariwisata Bali, pemerintah dengan bantuan UNDP pada tahun 1971 memprakarsai sebuah studi tentang Pariwisata Bali yang dilaksanakan oleh SCETO, sebuah konsultan dan Perancis. Kawasan Paniwisata Nusa Dua lahir karena kebutuhan objektif akan kamar hotel yang bermutu bagi wisatawan yang diperkirakan akan terus meningkat jumlahnya dari tahun ketahun. Salah satu dan rekomendasi studi tersebut, menyarankan agar di Bali dibangun lebih banvak hotel bertaraf internasional, untuk menampung wisatawan asing. Pada waktu itu yaitu pada tahun 1975 di Bali, diperkirakan hanya ada 1800 kamar yang dibangun di Kuta dan Sanur, yang bertaraf Internasional, sedangkan menurut studi sampai tahun 1980 diperlukan sekitar 3800-4700 kamar hotel berstandart Internasional.

Pola dasar rencana induk Paniwisata Bali, sebagaimana direkomendasikan tim SCETO adalah suatu pembangunan ekonomi, dimana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai nilai kebudayaan serta struktur sosial kehidupan masyarakat Bali dan lingkungan hidup.

Proyek Nusa Dua sebagai bagian dan rencana induk pengembangan Pariwisata Bali, merupakan pembangunan suatu kawasan pariwisata dengan pemukiman wisatawan secara terpusat, yang jauh dan pusat kehidupan sehari-hari masyarakat Bali pada umumnya. Dengan demikian pengaruh langsung para wisatawan, khususnya pengaruh negatif akan dapat ditekan. Lahan yang memenuhi syarat ada dikawasan bukit yaitu Nusa Dua, lahan yang tidak produktif, namun memiliki pantai berpasir putih yang indah, berpenduduk jarang dan dekat dengan Bandara Udara Ngurah Rai. Letak lahan tersebut, terpisah dan masyarakat tradisional Bali.

Melalui pendekatan tersebut, sebagaimana dijelaskan diatas, diharapkan kebutuhan akan kamar yang terus meningkat bisa dipenuhi, sekaligus kebudayaan Bali sebagai daya tarik utama pariwisata bisa tetap dilestarikan. Disamping itu daerah Nusa Dua lebih mudah dikembangkan karena tanah yang tersedia cukup luas dan penduduknya jarang. Curah hujannya relatif kecil dan tidak ada sumber air permukaan, sehingga tanahnya tidak cukup subur untuk pertanian. Pertimbangan yang tidak kalah pentingnya adalah Nusa Dua mempunyai pemandangan alam menarik dengan pantai berpasir putih, air laut yang jernih dan pantai menghadap ke timur menyongsong terbitnya matahari pagi.

• Kebijaksanaan Pemerintah

Pembangunan sektor pariwisata bukan merupakan pembangunan yang berdiri sendiri, tetapi terkait dengan pembangunan disektor - sektor lain, karenanya untuk pelaksanaan pembangunannya perlu pembuatan perencanaan yang terencana dan terpadu. Sebagai tindak lanjut dan rekomendasi dalam Master Plan Pariwisata Bali, Direktorat Jendral Pariwisata dengan bantuan UNDP menyiapkan Master Plan Kawasan Nusa Dua. Master Plan tersebut dibuat oleh Pasific Consultan Internasional ( PCI) dan Jepang bekerja sama dengan Konsultan indonesia pada tahun 1972.

Pembentukan BTDC

Dalam rangka pelaksanaan rencana Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata dibentuklah suatu badan usaha yaitu PT. Pengembangan Pariwisata Bali ( Persero) atau lebih dikenal dengan Bali Tourism Development Corporation (BTDC), yang bertujuan utama menyelenggarakan tersedianya prasarana dan sarana, mengundang investor untuk membangun hotel serta mengelola dan memelihara kawasan Pariwisata Nusa Dua.

Kawasan Puja Mandala

Sebagaimana lazimnya aktifitas kehidupan, pariwisata memiliki banyak sisi positif dan negatif. Pembangunan paniwisata memerlukan adanya pembangunan mental spiritual untuk masyarakat, itu pula sebabnya sejak awal sudah difikirkankan perlu adanya fasilitas untuk tempat beribadah.
Pemikiran awal pembangunan tempat ibadah akan dibangun didalam kawasan dengan alokasi lahan, sebelah utara untuk pura, dilahan sebelah selatan untuk gereja dan di lahan sebelah barat untuk masjid.
Didalam proses benikutnya dipertimbangkan bahwa pengguna bangunan bangunan tempat ibadah tersebut nantinya akan banyak dimanfaatkan masyarakat di kawasan Nusa Dua atau masyarakat sekitar kawasan Nusa Dua.
Keperluan nyata masyarakat berupa tempat ibadah antara lain Masjid, mendapat respon positif dan pemerintah, Kepala Daerah, dan BTDC yang mengadopsi tempat ibadah yang ada di Taman Mini Indonesia di Jakarta. Kawasan bangunan tempat ibadah dan lima Agama tersebut hendaknya terletak diluar kawasan hotel, tanahnya merupakan milik PT. BTDC tetapi untuk pembangunan masing masing rumah ibadah dikerjakan oleh umat masing masing agama yang selanjutnya akan mengelola tempat ibadah tersebut.
Didalam rapat rapat awal yang diselenggarakan oleh PT. BTDC mengemuka beberapa nama. Akhirnya dan beberapa nama yang ada dipilih nama :Puja Mandala untuk komplek rumah ibadah di desa Kampial tersebut. Bapak Joop Ave komisanis BTDC menilai bahwa membangun 5 rumah ibadah di sekitar lokasi di kawasan Nusa Dua sungguh pantas untuk diwujudkan. Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata terbaik didunia tentu  perlu dilengkapi oleh fasilitas sarana ibadah yang baik dan unik.
Bali dengan kekayaan budaya dan alamnya yang cantik tentu akan merupakan jendela etalase promosi Indonesia dimata dunia. Indonesia yang terletak di Asia Tenggara yang membentang dan timur ke barat, dan Sabang hingga ke Merauke, membentang bagaikan zamrud khatulistiwa. Dan tahun ke tahun posisi indonesia tentu akan lebih menarik dan strategis dimata dunia. Untuk mewujudkan ide tersebut Bapak H. Nadirsyah Zein, direktur utama BTDC selaku pemegang otoritas pcngembangan Kawasan Pariwisata Nusa Dua, mulai mengadakan pembicaraan dan pendekatan dengan perbagai pihak dan dengan pernerintah daerah/Gubernur Bali yang dipimpin oleh Bapak. Prof Dr. Ida Bagus Oka.
Sebagai tindak lanjutnya kemudian BTDC melakukan beberapa persiapan, yang pertama tentunya adalah mencari & mendapatkan lokasi tanah yang cocok dan menyelesaikan rnasalah administrasinya. Selanjutnya BTDC mengundang majelis majelis agama yang ada seperti : M.U.I ( Majelis Ulama Indonesia), PG.1 (Persekutuan Gereja-gereja Indonesia ), K.WI ( Konferensi Wali Gereja Indonesia ), P.H.D.I ( Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), WALUBI (Perwakilan Umat Budha Indonesia).
Di dalam rapat tersebut pihak BTDC menjelaskan kepada setiap majelis agama yang ada bahwa dikawasan Nusa Dua akan dibangun rurnah rumah ibadah. Pihak BTDC telah menvediakan tanah seluas: 2 Ha untuk 5 rumah ibadah, yang terletak di desa Kampial Kelurahan Bualu yang jaraknya sekitar 1 km dan kawasan Pariwisata Nusa Dua.
Pihak BTDC menviapkan tanahnva, selanjutnya kepada masing masing majelis agama diharapkan untuk kemudian mengusahakan dana dan pembangunan gedung lengkap dengan fasilitas yang diperlukan.

I.Masjid Agung
Ibnu Batutah

Didalam rapat rapat koordinasi yang diadakan oleh BTDC hadir & memberikan penjelasan adalah bapak (Ketua umum MUI Bali ), Bapak H. Usman Shir Muhammad, Bapak H. Roichan Muklis dan bapak Ir. H. Maman Supratman.
Drs.A.A Gede Rai selaku direktur utama BTDC yang menggantikan bapak Drs. Nadirsyah Zein yang pindah ke Jakarta dan selanjutnya memasuki masa pensiun, didampingi oleh bapak Drs, H. Wagiman Subiyarso (Direktur Keuangan) dan ibu Ir. Indah Juanita (Kabag Perencanaan BTDC). Adapun dan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Bali hadir bapak K.H. Habib Adnan
Desain awal bangunan Masjid dibuat oleh Konsultan dan Jakarta yaitu PT. Chattra dan didampingi Ir. Indah Juanita, yang konsep dasarnya agar bisa mendukung bangunan Masjid YAMP agar sejajar dengan pcrmukaan jalan utama Perkembangan selanjutnya, disain bangunan dikembangkan oleh Ir.H. Maman Supratman selaku pelaksana pembangunan bangunan masjid. Sebagaimana umumnya pembangunan masjid yang dilaksanakan maka kendala utama yang dihadapi adalah masalah dana untuk pembangunan , Alhamdulillah atas prakarsa dan usaha bapak Drs. H. Wagiman Subiyarso direktur keuangan BTDC yang didukung sepenuhnya oleh bapak Joop Ave yang kemudian menjadi menteri pariwisata, mengadakan kegiatan usaha penggalian dana kejakarta.

Dari Bali berangkat bapak Drs H. Wagiman Subivarso, ibu Jr. Hj. Indah Juanita dan BTDC dan dan MUI Bali berangkat, bapak K. H. Habib Adnan & bapak Ir. H. Maman Supratman. Penggalian dana di Jakarta dilaksanakan pada bulan Ramadhan dengan mengundang beberapa pengusaha dan Jakarta dalam acara berbuka puasa bersama yang diselenggarakan di rumah dinas Menteni Paniwisata. Pengusaha pengusaha yang diundang adalah khususnya para investor, yang mempunyai investasi di dalam Kawasan Nusa Dua. Bapak Joop Ave yang bertindak sebagai pengundang dan sekaligus sebagai tuan rumah dalarn acara tersebut.

Alhamdililllah dalam acara silaturahmi benbuka puasa dan diiningi presentasi rencana pembangunan masjid, malam itu dapat mengumpulkan dana sebesar Rp.678 juta,-dana inilah kemudian yang dipakai sebagai modal dasar memulai kegiatan pembangunan masjid. Kondisi tempat masjid akan dibangun tidak rata, tanahnya bertransis dengan beda tinggi cukup besar, tanah dibagian depan lebih tinggi, semakin ke belakang semakjn rendah, kondisi tanah yang bertransis inilah kemudian yang menyebabkan bangunan masjid yang dibangun pada bagian belakang berlantai empat sedangkan pada bagian depannya berlantai dua. Ruang shalat utama terletak di lantai paling atas dan untuk bangunan shalat utama ini panitia mendapat bantuan dan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila YAMP, sesudah mendapat rekomendasi dan DPD Majelis Dakwah Islamiyah Provinsi Bali. Hal ini tentu tidak terlepas dan usaha bapak Drs. H. Wagiman Subiyarso yang kemudian dilanjutkan oleh bapak Jr. H. Maman Supratman yang harus datang ke kantor YAMP di kuningan Jakarta untuk keperluan koordinasi masalah perencanaan & pelaksanaannya. Setelah melewati beberapa kesulitan dan dinamika dalam proses perencanaan dan pclaksanaan, alhamdulillah masjid akhirnya dapat diselesaikan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama indonesia Daerah Tingkat I Bali, Bapak K.H. Habib Adnan kemudian memberi nama masjid ini dengan nama Masjid Agung Ibnu Batutah.
Nama Ibnu Batutah diambil dan nama seorang ulama, seorang pujangga yang berasal dan Persia, beliau adalah seorang penyebar agama Islam, yang selama hidupnya senang mengembara berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain, beliau berdakwah, berdarmawisata, berkelana melakukan syiar agama berlayar dan satu pulau ke pulau yang lain, dan satu benua ke benua yang lain. Beliau melakukan semua itu jauh sebelum bangsa bangsa Eropa melakukan perjalanan yang sama beberapa abad kemudian.
Ditambahkan kata Agung sesudah kata Masjid karena dicita-citakan pada setiap Kabupaten ada satu masjid Agung yang menjadi pendorong, penghela, dan penggerak kemajuan dan kemakmuran masjid di wilayahnya. Alhamdulillah rumah rumah ibadah di komplex Puja Mandala ( Masjid, Gereja, Vihara, Gereja, dan Pura ) diresmikan pemakaianya pada tanggal 22 Desemben 1997 dan dihadiri oleh Menteri Agama R.I Bapak dr. Tarmizi Thaher, gubernur Bali Prof. Dr. Ida Bagus Oka serta kalangan tokoh masyarakat dan pemuka pemuka agama di Bali.

I. Periode 1997

Pihak- pihak yang terlibat langsung dalam perjalanan perencanaan & pembangunan Masjid Ibnu batutah kemudian mengadakan perternuan yang kemudian menghasilkan keputusan sebagai berikut:

I .Diperlukan adanva sebuah wadah, sebuah lembaga untuk lebih memaksimalkan fungsi masjid.
2.Disepakati untuk membentuk sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Masjid Agung Ibnu Batutah.
3. Sebagai badan pendiri ditetapkan sebagai berikut:

I .Drs. H. Nadirsyah Zein
2.Drs. H. Wagiman Subiarso
3.K.H. Habib Adnan
4.H. Usman Muhammad
5.H. Roichan Muckhlis
6.Ir. H. Maman Supratman
7.Ir. Indah Juanita
Untuk ketua badan pendiri ditunjuk  Bpk. Drs.1-1. Wagirnan Subiarso
4. Karena bapak Drs. H. Wagiman Subiarso tidak lama kemudian mendapat tugas baru pindah ke Jawa tengah maka rencana untuk menindak lanjuti pembentukan yayasan dengan Akte Notaris dan seterusnya tidak dapat dilanjutkan

II.Periode 1998-2012

Periode ini diawali dengan adanya serah terima jabatan direksi PT. BTDC khususnya direktur keuangan dan Bpk. Drs. H. Wagiman Subiarso Kepada Bpk. Drs. Solichin.Adalah kemudian Bapak Drs. Solichin membentuk Yayasan yang disahkan pada tanggal 26 Februari 1998 dengan Akte notaris nomor 27,Notaris
Amir Syarifudin SH, telah didirikan sebuah yayasan.

Sebagai Badan Pendiri adalah:
Ketua : Drs H. Sholichin
Anggota:

1. Drs.
H.Wagiman Subiyarso
2.K. H. Habib Adnan
3.H. Usman Shir Muhammad
4.H. Roichan Muchlis
5.Ir. H. Maman Supratman
6.Ir. Hj. IndahJuanita, MM

Badan Pengurus:
Ketua Umum :
Drs H. Sholichin
Ketua I :H.JafarDaengTombong
Ketua II : Andi M Sidik
Ketua III : Hj Arimurthy
Sekretaris I : H. M.Jumali. S
Sekretaris II : Bambang Wibisono
Sekretaris III : Alvaradar Erlangga
Bendahara I : Adi Sujono Prawoto
Bendahara II:
Fidivono
Bendahara III : Mochamad Sodiq
Sejak itulah semua dinamika perkembangan umat Islam di Nusa Dua dan sekitarnya serta aktifitasnya terangkum dalam program kerja dan pengaturan pengurus Yayasan dan bergerak di masjid yang dengan jerih payah telah berhasil didirikan. Langkah pengurus selanjutnya adalah dengan memindahkan pusat kegiatan umat Islam yang awalnya di Mushollah kantor BTDC ke Masjid Agung Ibnu Batutah.Pada periode ini prestasi yang baik untuk dicatat adalah keberhasilan beberapa aktifis masjid, mereka antara lain: Hj. Indah Juanita MM, H. M. Husnan, H. Warsono, H. Sholeh \Vahid, H. Affandi, H.Jumali S, H. Fidivono dan lain lain yang telah berhasil membangun bangunan Mihrab Al Quran, sebuah bangunan berlantai enam yang menempel pada bangunan induk masjid, dan melakukan renovasi pada bangunan ruang sholat utama.

III. Periode 2012 - 2017

Pada Hari Sabtu, 13 Oktober 2012 bertempat dirumah bapak Drs. H. Wagiman Subiyarso di Kota Solo telah diadakan rapat badan pendiri Yavasan Masjid Agung Ibnu Batutah. Hadir dalam rapat badan pembina tersebut adalah Bapak Drs. K. Wagiman Subivarso, Bapak H. Roichan Muchlis, Bapak Ir. H. Maman Supratman dan Ibu Jr. Hj. Indah Juanita MM. Beberapa keputusan yang telah disepakati dalam rapat badan pendiri tersebut adalah:

1 .Akta yayasan perlu disesuaikan dengan ketentuan perundang undangan yang berlaku
2.Disepakati bahwa karena ada beberapa anggota badan pendiri yang sudah meninggal dunia dan      tidak bisa aktif lagi maka badan pendiri perlu dilengkapi dengan personil baru dengan  memperhatikan sejarah pendirian masjid
3.Menetapkan:

a.Badan Pembina

Ketua : H. Roichan Muchlis
Sekretaris : Hj. IndahJuanita MM.
Anggota :
H.Nadirsyah Zein,
H. Wagiman Subiyarso,
H. Taufiq As’adi,
H. Fakrudin
b. Badan Pengawas:
Hj. Arimurti
H. Fidiyono, H.Warsono, H. Aang Nudy Santoso

c.Badan Pengurus:

Ketua Umum : Jr. H. Maman Supratman
Ketua I : Drs. Sholeh Wahid
Ketua II : H. Husnan
Ketua III : M. NurAfriliandi N.
Sekretarjs : H. M.Jumali S
Sekretaris I : R. Agus Sudrajat
Bendahara : H. Adi Sujono Prawoto
Bendahara I : Wiyono

Ketetapan tersebut telah tertuang dalam akta Notaris Ny. Hj. Srisubekti, SR nomor 28 tanggal 19 Desember 2012, dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI. Selanjutnya Badan pengurus telah membentuk pelaksana-pelaksana program sesuai dengan kebutuhan jamaah masjid antara lain:

1. Ibadah dan Da’wah Ibnu Batutah Ketua: Drs. Sholeh,
2 Rukun Kifayah Islam Ibnu Batutah Ketua: H. Slamet Arifin,
3.Muslimah Ibnu Batutah Ketua: Ir. Hj. Wasik Pratiwi,
4.Amil Zakat Ibnu Batutah Ketua: Jaya Atmaja,
5.Remaja Ibnu Batutah Ketua : Fajar Budiman,
6. TPQ dan Madin Ula Ibnu Batutab Ketua : H. Nur Kamid, S.Ag, M.Ag,
7.Madin Wustha Ibnu Batutah Ketua :Fikri Fathoni, S.Ag,
8.Pesantren Tahfidz Ibnu Batutah Ketua : Subhan Al Habib,
9. Hari Besar Islam Ibnu Batutah Ketua : Haryono,
10. Even Organiser Ibnu Batutah Ketua Prasetyo,
11. Santunan Yatim dan dhuafa Ketua : Hj. Darotun Hasanah, 
12.Mualaf IbnuBatutah Ketua :H.NiPutu Ferlianti,
13.Usaha Masjid Ibnu Batutah Ketua : Boya Samphido,

14. Pariwisata IbnuBatutah Ketua: H. Muhaimin,
15. Perpustakaan Ketua Moh. Reza,
16. Pelayanan Kesehatan Masjid Ketua : Abu Mansur
Alhamdulillah diusianya yang 16 tahun saat ini, Masjid Agung Ibu Batutah pada tanggal 27 November 2013 setelah melewati proses seleksi, penilaian dan penjurian telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal mi Kementerian Agama Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia sebagai Masjid Percontohan Terbaik se Provinsi Bali dan Masjid terbaik kedua tingkat Nasional Tahun 2013. Hal ini merupakan salah satu bukti keberhasilan kerja sama yang baik diantara semua pihak. Semoga hal - hal yang baik yang telah dicapai, telah dipupuk dipelihara selama mi akan dapat ditingkatkan untuk masa - masa yang akan datang, amiin vaarabbalalamin.

Nusa Dua, 22 Desember 2013 YASMAIBA

Ir. H. Maman Supratman

Ketua Umum


Senin, 04 April 2016

Perkenalkan Tempat Ibadah untuk Anak anak, TK Taman Rama Jimbaran Kunjungi Masjid Ibnu Batutah

Tidak ada komentar:
Dalam rangka mengenalkan anak anak kepada tempat ibadah umat muslim, TK Taman Rama Jimbaran mengunjungi Masjid Agung Ibnu Batutah yang berada di komplek puja mandala Nusa Dua Bali pada Selasa (05/04/16).
Para siswa yang di dominasi non muslim ini terlihat begitu ceria ketika masuk dalam aula masjid,
Widya, selaku guru pembimbing mereka mengatakan bahwa kunjungannya ke masjid ini adalah untuk sosialisasi pelajaran PKN, sebelumnya pihak sekolah juga sudah mengirim siswa-siswinya untuk mengunjungi masjid ini.
Ia juga mengatakan bahwa kunjungannya tersebut untuk mengenalkan tempat ibadah umat muslim kepada anak anak.
"Tujuan kami kemari adalah untuk mengenalkan anak anak kepada masjid, bagaimana cara ibadahnya, bagaimana etikanya, sopan santunnya, agar anak anak dapat memiliki rasa saling menghormati antar sesamanya yang berbeda agama."
Kegiatan ini dipandu oleh salah satu imam Masjid ustad Herman Warju yang baru selesai mengajar para santri TPQ Ibnu Batutah. Dengan antusias beliau memberikan beberapa materi tentang agama islam, bagaimana mengucapkan salam dalam islam, bagaimana etika orang muslim, juga bercerita tentang pentingnya menghormati orang tua.
Terlihat para siswa begitu antusias mengikuti materi yang disampaikan,
Meski singkat acara ini cukup memberi kesan kepada anak anak agar senantiasa menghormati dan menghargai sesamanya. (Awy)




Minggu, 03 April 2016

Maju ke Tingkat Provinsi, Tim Fahmil Qur'an TPQ dan MADIN Ibnu Batutah Raih Juara Dua MTQ XXVI di Gianyar Bali

Tidak ada komentar:
Gianyar, Setelah menyabet gelar juara di beberapa katagori lomba di MTQ XXVI tingkat kabupaten

beberapa waktu yang lalu, kini TPQ dan MADIN Ibnu Batutah kembali meraih juara kedua cabang Fahmil Qur'an mewakili kabupaten Badung yang berlaga di MTQ XXVI tingkat provinsi yang diadakan di Taman Budaya Gianyar Bali.

Acara yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Jum'at (01/04/16) dan berakhir pada Ahad Sore.
Sama seperti sebelumnya, LPTQ membagi beberapa katagori lomba diantaranya Syarhil Qur'an, Fahmil Qur'an, Tartil Qur'an, Qhottil Qur'an, Tilawatil Qur'an dan Tahfidz Qur'an.

Diikuti oleh kurang lebih dari sembilan kabupaten seprovinsi Bali, membuat acara ini terlihat begitu sengit dengan persaingan, seluruh tim berunjuk kebolehan dengan antusias, persiapan dan latihan yang keras oleh semua peserta di sela sela waktu istirahat.

Ustadzah Faiqoh, S.Ag, selaku guru pembimbing TPQ dan MADIN Ibnu Batutah mengatakan bahwa para peserta didiknya telah berusaha semaksimal mungkin, mereka menghafal teks, menghafal Ayat dan mempelajari soal soal yang kemungkinan akan keluar dalam lomba. Namun karena persaingan yang begitu ketat. mereka hanya mampu meraih juara kedua dalam Cabang Fahmil Qur'an.

"Usaha anak anak kami sudah sangat maksimal, namun karena persaingan yang begitu ketat, anak anak kami hanya mampu meraih juara kedua."

"Kami sangat mengapresiasi perjuangan mereka, kami juga tidak meminta mereka harus menang, yang terpenting adalah usaha mereka, kami sudah sangat bangga bisa sampai dalam tahap ini." Ucap Ustadzah Faiqoh

Meski gagal untuk menjadi juara pertama, namun panitia mempercayakan kepada salah satu peserta dari TPQ dan MADIN Ibnu Batutah untuk mewakili Provinsi Bali dalam MTQ XXVI tingkat Nasional yang akan diadakan di Lombok bulan Juli yang akan datang. menanggapi permintaan ini pihak peserta masih belum memberikan tanggapan. (Awy)



Libur Sekolah, Santri TPQ dan MADIN ibnu Batutah Antusias Mengikuti Khotmil Qur'an

Tidak ada komentar:
Minggu (03/04/16), liburan sekolah yang biasanya di habiskan oleh anak anak dengan jalan jalan, bermain game, atau sekedar nonton televisi di rumah, maka berbeda dengan santriwan santriwati TPQ dan MADIN Ibnu Batutah, mereka justru antusias mengikuti acara khotmil Qur'an yang diselenggarakan oleh para guru di lantai dasar Masjid Agung Ibnu batutah Nusa Dua Bali.
Acara ini berlangsung sejak hari sabtu (02/04/16) malam dan selesai pada hari minggu setelah sholat Ashar.
Dalam acaranya mereka dibimbing untuk sholat tepat waktu dengan berjamaah, berzikir bersama, dan membaca Al Qur'an secara bergantian hingga selesai.
Ibnu Subhan selaku salah satu guru pembimbing mengatakan bahwa kegiatan ini berlangsung satu bulan sekali pada minggu pertama, namun ketika libur panjang mereka juga antusias untuk mengadakan acara serupa selama liburan sekolah, bahkan mereka rela untuk menginap di asrama masjid.
Acara ini sendiri disambut baik oleh para wali murid, bahkan mereka seringkali datang untuk sekedar menengok atau mengirim makanan untuk putra putrinya.
Diharapkan acara ini akan terus berlanjut kedepannya, untuk menumbuhkan generasi yang cinta masjid, cinta agama, dan dapat memakmurkannya dengan baik. (Awy)




Bakti Sosial di Musholla Nusa Dua, Bali Moeslimah Community Gandeng LAZ Ibnu Batutah

Tidak ada komentar:

Nusa Dua, Minggu (03/04/16) Bali Moeslimah Community (BMC) mengadakan acara bakti sosial di musholla Al Ikhlas yang bertempat di Jl.By Pass Ngurah Rai Nusa Dua Bali. Dalam acara ini mereka menggandeng LAZ ibnu batutah (LAZMAIBA) untuk mensosialisasikannya.

Acara dimulai pada pukul 09:00 Wita diawali dengan bersih bersih musholla, dilanjut dengan memberikan permainan dan dongeng kepada anak-anak santriwan santriwati TPQ Al Ikhlas  yang dipandu oleh ketua BMC Lia Ulfa.
Dalam dongengnya Lia menceritakan tentang pentingnya berbakti kepada orang tua, yang diharapkan dapat memberikan contoh kepada anak anak agar senantiasa berbakti kepada orang tua.

Acara dilanjut dengan sambutan oleh pengurus Musholla Ustad Yusuf. Beliau menyampaikan terima kasih atas kepedulian BMC dan LAZMAIBA membantu musholla tersebut.

"Saya sangat berterima kasih kepada kakak kakak Muslimah dari denpasar ini, juga kepada LAZ ibnu batutah yang telah datang dan membantu, semoga atas kedatangan kakak kakak ini dapat menjadi inspirasi buat warga disini"

"Kedatangan kakak kakak ini memberikan semangat baru buat kami, sekaligus menjadi pendorong buat kami untuk terus memperjuangkan pendidikan agama islam di kawasan ini." tambah Ustad Yusuf

"Kegiatan ini adalah salah satu dari nilai islam yg terdapat dalam Al Qur'an, dan merupakan rentetan amal ibadah yang baik dalam agama islam, jadi sudah sepatutnya untuk terus disosialisasikan kepada umat." pungkas beliau.

Acara dilanjut dengan pemberian peralatan ibadah dan bingkisan untuk anak anak dan diakhiri dengan makan bersama.
Acara ini merupakan acara tahunan yang diagendakan oleh BMC.  (Awy)








 
back to top