Selasa, 01 September 2015

Tadarus Qur'an dan Keutamaannya

Tidak ada komentar:
Oleh: Ustad Istanto

PADA bulan penuh berkah ini, semua amalan dilipat gandakan. Oleh karena itu banyak yang tidak menyianyiakan waktu untuk beribadah demi mendapat keberkahan yang Allah SWT berikan. Namun, tidak sedikit orang-orang yang melewati Ramadhan ini dengan sesuatu yang sia-sia saja.

Diantara amalan yang dihidupkan pada bulan berkah ini adalah Tadarus. Tadarus biasanya dilakukan orang-orang setelah tarawih. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh banyak orang dalam satu waktu. Orang duduk di majlis membaca Al-Qur’an secara
bergiliran. Sebagai contoh, orang pertama membaca surat Al-Fatihah, kemudian dilanjutkan oleh orang yang duduk disebelahnya dengan membacakan surat Al-Baqarah begitu seterusnya dilanjutkan oleh orang ketiga hingga satu juz selesai.

Sebetulnya jika dilihat dari pengertian tadarus sendiri berasal dari kata darasa-yadrusu, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta’ di depannya sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam.

Jika merujuk pada pengertian tadrus maka aktivitas yang selama ini dilakukan bukanlah tadarus. Karena tadarus lebih menitik beratkan pada saling belajar, mengkaji makna dan mengambil pelajaran dari bacaan yang dibaca. Sementara selama ini hanya mengejar penyelesaian 1 juz dalam satu hari. Tidak salah dengan hal itu, namun ada sedikit ketidaktepatan dalam penggunaan istilah.

Tentu dalam moment Ramadhan kita tidak ingin menyianyiakan kesempatan dalam beribadah. Mengingat satu kebaikan saja dilakukan, maka balasannya berlipat-lipat. Begitu juga dengan membaca Al-Qur’an. Namun alangkah bermaknanya jika proses tadarus dilakukan menurut pengertian aslinya. Agaknya jarang terlihat orang-orang yang melakukan hal yang demikian.

Kita tentu sudah terbiasa membaca Al-Qur’an. Mungkin beberapa kali telah hatam. Bahkan diantara kita pasti ada yang sedang memulai proses menghapalnya. Tentunya kita merasakan bagaimana Allah memberi kita kemudahan sebab kita sering membaca Al-Qur’an juga menghafalnya.

Tetapi jika tadarus dilakukan disertai mengkaji ayat di dalamnya, maka orang yang jarang membaca Al-Qur’an pun akan merasa tersentuh hatinya sehingga ia tergerak untuk mengakrabkan diri dengan Al-Qur’an.

Rasulullah SAW bersabda, “Dan tidaklah berkumpul suatu kaum di salah satu masjid dari masjid-masjid Allah, untuk membaca Al Qur’an dan mereka saling mempelajarinya di antara mereka, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dan dikelilingi malaikat, dan mereka akan disebut-sebut Allah dihadapan makhluq-makhluq yang ada di sisi-Nya (para malaikat),” (HR. Muslim).

Tadarus selain diadakan di masjid-masjid ataupun di majlis-majlis, ada juga yang melakukannya sendirian di rumah. Hal yang demikian boleh dilakukan jika mereka yang membaca sudah menguasai cara membaca Al-Qur’an yang baik dan benar. Jika belum menguasai maka harus ada ustadz yang menyimak agar bisa membetulkan bacaannya.

Membaca Al-Qur’an pada bulan Ramadhan sangat dianjurkan. Terlebih jika mampu hatam hingga beberapa kali. Namun alangkah lebih baiknya digelar pula kajian Al-Qur’an sehingga kembali pada makna tadarus sebagaimana aslinya. . Membaca (wa qari') dan mempelajari Al'Qur'an terutama dibulan Ramadhan yang disebut sebagai bulan Al'Qur'an akan mendapatkan sejumlah keutamaan yaitu :


Seseorang akan mendapatkan ciri sebagai seorang beriman. Allah SWT berfirman yang artinya: "Orang-orang yang telah kami berikan Al-kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya" (QS. Al-Baqarah : 121)

Dibuatkan dinding perantara dari orang-orang yang tidak beriman, Allah SWT berfirman yang artinya: Dan apabila kamu membaca Al'Qur'an niscaya kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup (QS. Al-Israa : 45)

Mendapatkan obat jiwa dan rahmat. Allah SWT berfirman yang artinya: Dan kami turunkan dari Al'Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..." (QS.Al-Israa : 82).

Mendapatkan ketenangan jiwa lahir batin. Allah SWT berfirman yang artinya: Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al'Qur'an yang berupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya, dan barang siapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun (QS Az-Zumar : 23).

Sementara itu, di dalam hadis-hadis diterangkan bahwa wa qari' (pembaca) Al'Qur'an akan mendapatkan sejumlah keutamaan lain, yaitu:

Mendapatkan syafaat dari Al'Qur'an itu sendiri. Nabi SAW bersabda yang artinya:
Bacalah Al-Qur'an, nanti di hari kiamat ia akan datang memberikan syafaat kepada pembacanya (HR.Muslim).

Mendapatkan predikat umat terbaik. Nabi SAW bersabda yang artinya: Sebaik-baiknya orang diantara kamu adalah orang yang belajar Al'Qur'an dan mengajarkannya (HR.Bukhari Muslim).

Terhindar dari penyakit piku, Nabi SAW bersabda yang artinya: Barang siapa yang membaca Al'Qur'an (secara terus menerus) tidak akan terjerumus kedalam kepikunan (HR. Muslim)

Mendapatkan pengakuan Allah SWt sebagai Ahlulah (keluarga Allah SWT). Rasulullah SAW menerangkan bahwa "Allah SWT mempunyai dua keluarga yaitu Ahlulah-Qur'an (pembacanya) dan orang-orang terkemukanya. "(HR. Nasa'i dan Ibnu Majah).

Mendapatkan ketentraman. Nabi SAW bersabda yang artinya: tidaklah berkumpul suatu kaum di rumah Allah untuk membaca dan mempelajari kitab Allah di antara mereka, melainkan turun kepada mereka ketentraman, mereka dikelilingi oleh para malaikat dan Allah SWT membanggakan mereka di sisi-Nya (HR. Muslim).

Mendapatkan kebajikan yang banyak. Nabi SAW bersabda yang artinya: Barang siapa membaca satu huruf Al'Qur'an kepadanya satu kebajikan dan satu kebajikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, tetapi alif satu huruf lam satu huruf dan mim satu huruf. (HR. Tarmidzi).

Mendapatkan martabat yang tinggi di akhira. Nabi SAW menerangkan bahwa ; orang yang membaca Al'Qur'a, di akhirat disuruh lagi membacanya; dan martabanya adalah akhir bacaannya (HR. Abu Daud, Ibnu Majah, Ibnu Hiban dan Tirmidzi).

Mendapatkan kedekatan dengan para malaikat. Nabi SAW berasabda yang artinya: Orang yang mahir membaca Al'Qur'an bersama malaikat. Nabi SAW bersabda yang artinya: orang yang mahir membaca Al'Qur'an bersama malaikat yang mulia lagi baik orang yang membaca Al'Qur'an terbata-bata karena sulit akan mendapatkan dua pahala (HR. Bukhari Muslim).

Mendapatkan predikat orang yang taat. Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya bersabda yang artinya: Barang siapa yang membaca Al'Qur'an seratus ayat di malam hari tercatat sebagai orang yang taat dan terjauh daripada lalai (HR. Hakim dan Ibnu Huzaimah).

Mendapatkan anugrah paling utama yang didapatkan oleh orang yang berdo'a. Nabi Muhammad SAW menerangkan bahwa: Barang siapa yang sibuk membaca Al Qur'an sehingga tidak sempat berdo'a maka Aku (kata Allah SWT) akan memberikan kepadanya apa yang paling utama akan aku berikan kepada mereka yang berdoa.


Begitulah keutamaan membaca dan tadarus Al-Qur'an, Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayahnya kepada ...Amin-amin ya Rabbal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top