Rabu, 02 September 2015

TADABBUR AYAT AL-QUR’AN

Tidak ada komentar:
Oleh Ustad: Imam Suyuthi, LC
 
‘’Siapa yang (percaya) dengan Al-Quran, maka mendapatkan taufiq dan siapa yang berbicara berdasarkan Al-Quran maka benar dan dapat dipercaya, siapa yang berpegang teguh dengan Al-Quran maka mendapat petunjuk kejalan yang benar’’(Sirot mustaqim).”

Al-qur’an adalah petunjuk kehidupan , cahaya kehidupan, peringatan ketika lupa dan mengalami kesalahan, pembeda antara haq dengan batil dan ruh (spirit) dalam kehidupan, baik dalam hubungan kita dengan sang pencipta (Allah Azza Wa Jalla) atau pun hubungan kita dengan makhluk-Nya (hablum
minalloh wa hablum minannas), gambaran kehidupan manusia dan segala yang dibutuhkannya sudah dijelaskan oleh Allah dalam Al-quran, baik secara tersurat, tersirat ataupun isyarat. Semuanya itu tidak akan bisa kita temukan serta kita, tanpa memahami isi Al-quran.

Tujuan Al-quran adalah agar manusia mengamalkan petunjuk-petunjuknya sehingga menjadi manusia yang bertaqwa, dengan proses iman (meyakini dan membenarkan) segala isi Al-quran, suka membaca atau pu menghafalkannya, mempelajarinya dengan bertafakur (berfikir) serta bertadabbur (merenungkan) makna kandungan ayat-ayat-Nya, demi kemaslahatan dan kesejahteraan serta kebahagiaan manusia dalam semua fase kehidupannya, baik di alam dunia, di alam barzah dan di alam akhirat.

Kata tadabbur diambil dari bahasa Al-quran, yang berarti merenungkan, memikirkan dan menghayati sehingga dapat menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya ke dalam diri,sehingga membutuhkan dua dimensi yaitu akal dan hati.

Ibnu Al-Qoyyim mengatakan, tadabbur al-quran adalah menajamkan pandangan hati terhadap makna-makna al-quran dan mengumpulkan semua pikiran dalam merenungkan-Nya dan menghubungkan ayat-ayat-Nya.

Dan ada yang mengartikan tadabbur adalah berfikir dengan sempurna sampai pada akhir petunjuk kalimah-kalimah dan maksud tujuan-Nya.

Dasar dan alasan kita harus mentadabburkan al-quran, sebagaimana dalam al-quran
‘’Ini adalah sebuah kitab yang aku turunkan kepadamu (Muhammad) penuh dengan berkah supaya mereka mentadabburkan ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yangmempunyai fikiran’’. (QS. Shad : 29)

Tadabbur adalah cara terbaik mendapatkan keberkahan al-quran, pelajaran dan mempertajam intelektualitas & spiritualitas.

Imam Al-Basri mengatakan mentadabburi al-quran bukan hanya menghafal huruf-huruf dan kalimah-kalimah-Nya, tetapi mensia-siakan dan meninggalkan petunjuk-petunjuk-Nya, sehingga seseorang bisa mengatakan ‘’aku telah membaca seluruh al-quran’’, tetapi tidak terlihat cermin al-quran di dalam akhlak dan perbuatannya.

‘’Mengapa mereka tidak mentadabburkan al-quran? Ataukah hati mereka sudah terkunci mati? (QS. Muhammad : 24)

Tadabbur adalah cara terbaik memecahkan belenggu-belenggu hati dan fikiran yang menyebabkan cahaya al-quran terhalang masuk ke dalamnya.

‘’Mengapa mereka tidak mentadabburkan al-quran? Jika al-quran itu (datang) dari selain Allah, pasti mereka menemukan di dalamnya perselisihan yang banyak’’ (QS. An-Nisa : 82)

Tadabbur adalah cara terbaik membuka tabir kebenaran al-quran.

Diriwayatkan dari Abu Dzar RA, ia berkata : Rasulullah SAW sholat disuatu malam, lalu beliau membaca satu ayat sampai menjelang subuh, beliau ruku dan sujud dengannya,yaitu ayat yang artinya‘’Jika engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka , sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana’’. (Al-Maidah : 118)

Rasulullah SAW sang penerima Al-Quran, mentafakkurkan dan mentadabburkan hanya satu ayat satu malam penuh, bagaimana dengan kita? Apakah kita lebih mengerti, lebih faham dibanding Rasulullah SAW.

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud ia berkata : seseorang dari kami (para sahabat) ketika belajar sepuluh ayat, maka tidak akan melewatinya (menambah) sehingga ia mengerti makna-maknanya dan mengamalkannya.

Tadabbur adalah pendalaman dan perenungan ayat-ayat al-quran sehingga terjadi proses instalisasi sofware al-quran ke dalam otak kita sebagai hardware-nya yang Allah ciptakan dan values (nilai-nilai)nya ke dalam hati nurani (qalb) kita, sehingga menjadi sebuah terori keimanan yang akan membentuk karakter & perilaku kita sesuai al-quran. Al-quran untuk dibaca, didengar, dimaknai/diartikan, dipahami dan dimengert serta diamalkan.

Marilah kita mentadabburkan Al-Quran didukung dengan mempelajari bahas Arab, Asbabunnuzul, hadits-hadits Rasulullah SAW, serta tafsir-tafsir almu’tabaroh, agar kita terhindar dari pemahaman dan penafsiran yang kurang tepat atau mungkin keliru dan menyimpang.

Salah satu faidah tadabbur adalah menambah keyakinan dan keimanan terhadap al-quran.

                                       










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top