Rabu, 02 September 2015

SILATURRAHMI

Tidak ada komentar:
Oleh: Ustad Saknan.Lc
  
Manusia adalah makhluk sosial yang selalu membeutuhkan perhatian, teman dan kasih syang sayang dari sesamanya. Setiap diri terikatdengan berbagai bentuk ikatan dan hubungan emosional, sosial, ekonomi, dan hbungan kemanusiaan lainnya. Maka demi mencapai kebutuhan tersebut adalah fitrah untuk selalu bersaha berbuat baik terhadap sesamanya. Islam sangatmemahami hal tersebut, oleh sebab itu silaturahmi harus dilaksanakan dengan baik.

Sesungguhnya silaturrahmi merpakan amal shaleh yang penh berkah dan memberikan
kepada pelakunya kebaikan di dunia dan akhirat, menjadikannya diberkahi dimana pun ia berada, Allah swt memberikan berkah kepadanya disetiap kondisi dan perbuatannya, baik yang segera maupun yang tertunda. Keutamaannya sangat banyak, profitnya melimpah, buahnya matang, pohon-pohonnya baik yang memberikan makanannya disetiap waktu dengan izin Rabb-Nya. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya, sehingga perlu meluangkan waktu ntuk melaksanakan amal shaleh ini.

Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kam muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia?

Sesungguhnya sempurnalah dengannya keakraban, tersebar kasih sayang dengan perantarannya dan merata rasa cinta. Ia adalah bukti kemuliaan, tanda muru’ah, mengusahakan bagi seseorang kemuliaan, pengaruh dan wibawa. Karena alasan itulah berlomba-lomba padanya orang-orang mulia yang berakal, maka mereka menyambung (tali silaturahim) kepadaorang yang memtuskan dan memberi kepada orang yang tidak mau memberi, serta bersifat santun pada orang yang bodoh. Tidaklah nampak muru’ah kecuali ada padanya tali kekeluargaan yang disambung kembali, kebaikan yang diberikan, kesalahan yang dimaafkan dan uzur yang diterima.

Silaturahim termasuk akhlak yang mulia. Dianjurkan dan diseru oleh islam. Diperingatkan untuk tidak memutuskannya. Allah SWT telah menyeru hambannya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah SWT memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan azab, diantara firman-Nya :

Artinya :
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakandimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang di laknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka, dan dibutakan-Nya penglihatan mereka. (QS. Muhammad : 22-23)

Yang dimaksud dengan silaturahim adalah kamu berbuat baik terhadap kerabatmu sesuai dengan keadaanmu dan keadaan mereka baik berupa infak, menyebarkan salam, berziarah membantu kebutuhan orang lain. Makna secara kesuluruhan arti silaturahim adalah memberikan yang baik kepada kepada orang lain dan menolak sedapat mungkin hal-hal yang buruk terhadap orang lain sesuai kemampuan.

Dari Abu Ayyub Al-Anshori RA bahwa ada seorang berkata kepada Nabi SAW, ‘’Beritahukanlah kepadaku tentang satu amalan yang memasukan aku ke syrga, sesorang berkata, ‘’Ada apa dia? Ada apa dia? ‘’Rasulullah SAW berkata, ‘’Apakah dia ada keperluan ? Beribadahlah kamu kepada Allah jangan kamu menyekitukan-Nya dengan sesuatu apapun, tegakkan sholat, tunaikan zakat dan brsilaturahmi.’’ (HR. Bukhari).

Keutamaan Silaturahmi

1. Silaturahmi merupakan sebagian dari konsekuensi iman dan tanda-tandanya.

Dari Abu Hurairah RA ia berkata, Rasulullah SAW bersabda : ‘’Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendak lah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendak lah ia menyambung hubungan silaturahim’’.(HR. Bukhori & Muslim)

2. Silaturahmi adalah penyebab bertambah umur dan luas rizqi

Dari Anas Bin Malik RA bahwa Rasulullah bersabda,’’Barangsiapa ingin dilapangkan baginya rezekinya dan dipanjangkannya umurnya hendaknya ia melakukan silaturahmi.’’ (HR. Bukhori & Muslim)

3. Silaturahmi merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT
 
Petunjuk takutnya hamba kepada Rabb-Nya yaitu dengan bersilaturahmi,sehingga ia menyambung tali silaturahmi tatkala Allah SWT menyuruh untuk disambung. Firman Allah SWT :

Artinya :
‘’Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apayang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk’’ (QS. Ar-Ra’d : 21)

4. Orang yang menghubungkan silaturahim Allah akan menghubungkaanya dan siapa yang memutuskannya Allah pasti memutuskannya.

Dari Abu Hurairah RA  bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, ‘’Allah menciptakan semua makhluk hingga setelah selesai berdirilah rahim dan Allah bertanya, ‘Apa ini? Rahim berkata,’Ini adalah tempat orang berlindung kepadamu dari pemutus hubungan tali silaturahim. ‘’Allah pun berfirman,’’ya, relakah kamu jika Aku menyambung orang yang menyambungmu dan Aku putuskan orang yang memutusmu,’’rahim pun menjawab,’’mau, ya Rabbi,’’ maka kemudia Abu Hurairah berkata :


  Artinya :
Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakandimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? (QS. Muhammad : 22)

‘’mereka itu lah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.’’ (QS.Muhammad :23)

5. Berdosa bagi orang yang memutuskan tali silaturahim.

Dari Jubair bin Muth’im RA dari Rasulullah SAW bersabda, ‘’Tidak masuk surga pemutus silaturahim.’’ (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud dan At-Turmuzi)

Dan sebaiknya apabila meninggalkan silaturahim maka akan mendapatkan ancaman dan akibat yang diperoleh, diantara ancaman memutuskan silaturahim adalah :

a. Tidak akan diterima amalnya
b. Akan terputus hubungan dengan Allah SWT
c. Akan dilaknat oleh Allah dan dimasukan ke dalam neraka jahanam
d. Tidak masuk surga
e. Tidak termasuk golongan yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhirat, karena salah satu tanda keimanan sesorang adalah senantiasa menghubungkan silaturahmi









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top